KONTAN.CO.ID-JAKARTA.. Menteri Keuangan periode 2013-2015 Muhammad Chatib Basri menilai, bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat kelas bawah menjadi program paling efektif untuk mengungkit perekonomian Indonesia di tengah tekanan pandemi Covid-19. Meski demikian, tidak hanya untuk masyarakat miskin, BLT juga harus menyasar kelompok masyarakat rentan miskin. Asal tahu saja, Bank Dunia (World Bank) dalam laporan bertajuk Aspiring Indonesia, Expanding the Middle Class yang diluncurkan Januari lalu menyebut bahwa ada 115 juta populasi penduduk Indonesia masuk kategori rentan atau terancam bisa kembali masuk kategori miskin. Baca Juga: Chatib Basri sebut Bantuan Langsung Tunai ampuh ungkit ekonomi saat pandemi
Chatib Basri: Perlu tambah anggaran BLT Rp 120 T untuk masyarakat rentan miskin
KONTAN.CO.ID-JAKARTA.. Menteri Keuangan periode 2013-2015 Muhammad Chatib Basri menilai, bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat kelas bawah menjadi program paling efektif untuk mengungkit perekonomian Indonesia di tengah tekanan pandemi Covid-19. Meski demikian, tidak hanya untuk masyarakat miskin, BLT juga harus menyasar kelompok masyarakat rentan miskin. Asal tahu saja, Bank Dunia (World Bank) dalam laporan bertajuk Aspiring Indonesia, Expanding the Middle Class yang diluncurkan Januari lalu menyebut bahwa ada 115 juta populasi penduduk Indonesia masuk kategori rentan atau terancam bisa kembali masuk kategori miskin. Baca Juga: Chatib Basri sebut Bantuan Langsung Tunai ampuh ungkit ekonomi saat pandemi