JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengakui minimnya anggaran infrastruktur pemerintah saat ini. Menurutnya pemerintah saat ini hanya mampu membiayai kebutuhan infrastruktur 15% saja, sisanya harus melibatkan pihak swasta. Lalu apakah ada kemungkinan pengalihan dana subsidi energi untuk infrastruktur? Menurut Chatib, kalaupun seluruh dana subsidi dialihkan masih belum cukup untuk membiayai infrastruktur. Kebutuhan infrastruktur itu Rp 1.500 triliun, sementara anggaran subsidi BBM hanya Rp 280 triliun,” katanya, Senin (23/6) di Jakarta. Apa yang dikatakan Chatib ini untuk menanggapi kritik Bank Dunia soal kebijakan anggaran pemerintah yang tidak berpihak pada infrastruktur. Akibat minimnya dana infrastruktur, Indonesia telah kehilangan potensi pertumbuhan perekonomia sebesar 1% setiap tahunnya.
Chatib: Subsidi belum cukup untuk infrastruktur
JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengakui minimnya anggaran infrastruktur pemerintah saat ini. Menurutnya pemerintah saat ini hanya mampu membiayai kebutuhan infrastruktur 15% saja, sisanya harus melibatkan pihak swasta. Lalu apakah ada kemungkinan pengalihan dana subsidi energi untuk infrastruktur? Menurut Chatib, kalaupun seluruh dana subsidi dialihkan masih belum cukup untuk membiayai infrastruktur. Kebutuhan infrastruktur itu Rp 1.500 triliun, sementara anggaran subsidi BBM hanya Rp 280 triliun,” katanya, Senin (23/6) di Jakarta. Apa yang dikatakan Chatib ini untuk menanggapi kritik Bank Dunia soal kebijakan anggaran pemerintah yang tidak berpihak pada infrastruktur. Akibat minimnya dana infrastruktur, Indonesia telah kehilangan potensi pertumbuhan perekonomia sebesar 1% setiap tahunnya.