JAKARTA. Defisit neraca perdagangan diperkirakan hanya terjadi sementara saja. Menurut Menteri Keuangan Chatib Basri, defisit neraca perdagangan dikarenakan karena lonjakan impor menjelang Ramadan. "Untuk mendrive hal-hal menjelang lebaran," katanya di Gedung Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (2/6). Seperti diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan adanya defisit neraca dagang pada April 2014 sebesar US$ 1,96 miliar. Defisit terjadi karena ada kenaikan impor sebesar 11,93% dibanding bulan sebelumnya menjadi US$ 16,26 miliar. Sedangkan ekspor lunglai di angka 5,29% menjadi US$ 14,29 miliar bila dibanding bulan sebelumnya. Menurut Chatib, defisit tersebut sifatnya hanya temporer, walau diakui akibat defisit neraca perdagangan maka defisit transaksi berjalan triwulan II tahun ini akan ikut membesar. Dia tetap optimis pada bulan-bulan berikutnya angka ekspor bisa lebih baik, sehingga neraca dagang naik.
Chatib yakin defisit dagang hanya sementara
JAKARTA. Defisit neraca perdagangan diperkirakan hanya terjadi sementara saja. Menurut Menteri Keuangan Chatib Basri, defisit neraca perdagangan dikarenakan karena lonjakan impor menjelang Ramadan. "Untuk mendrive hal-hal menjelang lebaran," katanya di Gedung Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (2/6). Seperti diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan adanya defisit neraca dagang pada April 2014 sebesar US$ 1,96 miliar. Defisit terjadi karena ada kenaikan impor sebesar 11,93% dibanding bulan sebelumnya menjadi US$ 16,26 miliar. Sedangkan ekspor lunglai di angka 5,29% menjadi US$ 14,29 miliar bila dibanding bulan sebelumnya. Menurut Chatib, defisit tersebut sifatnya hanya temporer, walau diakui akibat defisit neraca perdagangan maka defisit transaksi berjalan triwulan II tahun ini akan ikut membesar. Dia tetap optimis pada bulan-bulan berikutnya angka ekspor bisa lebih baik, sehingga neraca dagang naik.