CARACAS. Presiden Venezuela Hugo Chavez menegaskan bahwa krisis perekonomian global belumlah menyentuh perekonomian Venezuela. Kendati harga minyak juga terus menggerus pendapatan ekspor, tetap saja, Venezuela masih jauh dari krisis. Simpanan Venezuela, yang dibangun oleh cadangan devisa internasional dan dana pengembangan serta implementasinya terhadap kontrol nilai forex, telah menyokong Venezuela dari remuknya harga minyak. "Bahkan, sehelai rambut pun perekonomian Venezuela tidak tersentuh oleh krisis global ini. Mengapa? Karena perekonomian negeri ini sangat solid. Jika Anda bertanya kebijakan apa yang harus diambil, saya akan menjawab: Kami akan mengambil kebijakan kapan-kapan saja," tegas Chavez. Chavez kini memasuki minggu terakhir untuk kampanye politiknya untuk referandum yang memungkinkannya untuk meimpin Venezuela lagi pada tahun 2012. Banco Mercantil yang berbasis di Caracas mengatakan minggu lalu bahwa perekonomian Venezuela bakalan masih terbilang stabil tahun ini. Gross domestic product (GDP) kemungkinan akan membiak sebesar 0,4% di tahun 2009, turun dari 4,9% di tahun 2008. Pembiayaan pemerintah juga akan meningkat menjadi US$ 31,4 miliar, naik dari US$ 6,3 miliar dari tahun lalu. Minyak mentah merupakan 93% dari ekspor Venezuela. Padahal, harga minyak telah anjlok 72% sejak menyentuh rekornya di bulan Juli tahun lalu. Chavez menyatakan bahwa harga minyak naik ke level yang cukup spekulatif tahun lalu saat mendekati UN$ 150 per barel. Menurutnya, harga minyak terus menanjak dan akan terus menjadi stabil.
Chavez: Sehelai Rambut pun, Ekonomi Venezuela Tak Terimbas Krisis
CARACAS. Presiden Venezuela Hugo Chavez menegaskan bahwa krisis perekonomian global belumlah menyentuh perekonomian Venezuela. Kendati harga minyak juga terus menggerus pendapatan ekspor, tetap saja, Venezuela masih jauh dari krisis. Simpanan Venezuela, yang dibangun oleh cadangan devisa internasional dan dana pengembangan serta implementasinya terhadap kontrol nilai forex, telah menyokong Venezuela dari remuknya harga minyak. "Bahkan, sehelai rambut pun perekonomian Venezuela tidak tersentuh oleh krisis global ini. Mengapa? Karena perekonomian negeri ini sangat solid. Jika Anda bertanya kebijakan apa yang harus diambil, saya akan menjawab: Kami akan mengambil kebijakan kapan-kapan saja," tegas Chavez. Chavez kini memasuki minggu terakhir untuk kampanye politiknya untuk referandum yang memungkinkannya untuk meimpin Venezuela lagi pada tahun 2012. Banco Mercantil yang berbasis di Caracas mengatakan minggu lalu bahwa perekonomian Venezuela bakalan masih terbilang stabil tahun ini. Gross domestic product (GDP) kemungkinan akan membiak sebesar 0,4% di tahun 2009, turun dari 4,9% di tahun 2008. Pembiayaan pemerintah juga akan meningkat menjadi US$ 31,4 miliar, naik dari US$ 6,3 miliar dari tahun lalu. Minyak mentah merupakan 93% dari ekspor Venezuela. Padahal, harga minyak telah anjlok 72% sejak menyentuh rekornya di bulan Juli tahun lalu. Chavez menyatakan bahwa harga minyak naik ke level yang cukup spekulatif tahun lalu saat mendekati UN$ 150 per barel. Menurutnya, harga minyak terus menanjak dan akan terus menjadi stabil.