Chemstar Indonesia Menetapkan Harga IPO Pada Rp 150 Per Saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) telah menetapkan harga penawaran saham pada perhelatan initial public offering (IPO). Calon emiten yang bergerak dalam Industri dan perdagangan bahan kimia spesialisasi untuk industri tekstil ini menetapkan harga penawaran Rp 150 per saham.

Harga tersebut adalah batas bawah dari harga penawaran awal IPO antara Rp 150-Rp 190 per saham. Artinya, Chemstar akan meraup dana IPO Rp 75 miliar.  

Merujuk pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (1/7), Chemstar telah mengantongi pernyataan efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juni 2022. Masa penawaran umum saham Chemstar akan berlangsung pada 4-6 Juli 2022.


NH Korindo Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter IPO Chemstar. Emiten ini menargetkan pencatatan saham di BEI pada 8 Juli 2022.

Baca Juga: Mencermati Rencana IPO di Semester Dua

Chemstar Indonesia berencana melepas sebanyak-banyaknya 500 juta saham atau sebanyak 29,41% dari modal disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham. Chemstar juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 250 juta waran seri I. Waran seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan dengan perbandingan 2 saham baru mendapatkan 1 waran seri I.

Chemstar berencana menggunakan sekitar 27,86% hasil penawaran umum perdana untuk pembelian tanah dan bangunan yang saat ini telah digunakan oleh CHEM sebagai pabrik dan kantor.

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Ini Akan Melantai di Bursa, Cermati yang Prospetif

Sisanya sekitar 72,14%, akan digunakan untuk modal kerja CHEM seperti pembelian persediaan, pengembangan usaha dan pemasaran dimana modal kerja tersebut tergolong dalam operating expenditure (opex).

"Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran maka seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembelian persediaan," kata Manajemen Chemstar Indonesia dalam prospektus, Senin (20/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati