KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) semakin ketat, PT Chery Sales Indonesia (CSI) memilih tidak mengikuti langkah produsen lain yang memangkas harga jual produk secara agresif. 

Produsen otomotif asal Tiongkok ini tetap percaya diri dengan strategi diferensiasi produk dan layanan purna jual untuk menjaga dominasi pasar, khususnya di segmen SUV listrik.

Head of Brand CSI, Rifki Setiawan, menyatakan bahwa meski kompetisi kian sengit, Chery saat ini belum memiliki rencana untuk menurunkan harga. 

KB Bank Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Melalui Program GenKBiz

“Kami tetap fokus memenuhi permintaan pasar yang masih besar terhadap produk BEV Chery. Berdasarkan data Gaikindo periode Januari–April 2025, Chery masih memimpin pasar EV di segmen SUV,” ujar Rifki kepada Kontan, Kamis (29/5).

Baca Juga: Boyong Teknologi Hybrid Terbaru, Chery Super Hybrid Mampu Tembus 76 Km per Liter

Keputusan ini sekaligus menegaskan bahwa Chery tidak akan mengikuti langkah BYD yang sebelumnya memangkas harga produknya hingga 35% untuk mendorong penjualan.

Sebagai gantinya, Chery mengandalkan sejumlah strategi jangka panjang, termasuk peningkatan kepuasan pelanggan melalui kualitas produk serta program khusus. Salah satunya adalah kampanye Go Green Fun untuk model Chery Omoda E5, dan rencana program lifetime warranty untuk baterai EV.

“Kami juga memberikan fasilitas gratis wall charging lengkap dengan pemasangannya. Saat ini, jaringan diler kami sudah mencapai lebih dari 54 lokasi dan akan diperluas menjadi 80 outlet hingga akhir tahun,” jelas Rifki.

Baca Juga: Chery Genjot Ekspansi di Pasar Otomotif Indonesia

Chery juga menegaskan komitmennya untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia, tanpa mengandalkan strategi pemotongan harga. 

"Fokus kami adalah menjadikan konsumen senang dan bangga menjadi bagian dari keluarga Chery,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News