KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chevron Indonesia tengah menyusun proposal Plan of Development (POD) untuk proyek Indonesia Deep Water Development (IDD) tahap kedua yaitu proyek Gendalo-Gehem di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Harga minyak yang telah menembus level US$ 70 per barel pada tahun ini, mendorong Chevron kembali menyusun skema pengembangan Gendalo-Gehem. Pengajuan POD Gendalo-Gehem sempat lama tertunda akibat anjloknya harga minyak dalam beberapa tahun terakhir. Chevron kini bahkan mengklaim bisa memangkas biaya untuk proyek tersebut. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar membenarkan bahwa Chevron mengajukan pemotongan biaya di proyek Gendalo Gehem. Jumlah pemotongan biaya kurang dari 50% dari POD sebelumnya.
Chevron ajukan biaya proyek Gendalo-Gehem bisa hanya US$ 10 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chevron Indonesia tengah menyusun proposal Plan of Development (POD) untuk proyek Indonesia Deep Water Development (IDD) tahap kedua yaitu proyek Gendalo-Gehem di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Harga minyak yang telah menembus level US$ 70 per barel pada tahun ini, mendorong Chevron kembali menyusun skema pengembangan Gendalo-Gehem. Pengajuan POD Gendalo-Gehem sempat lama tertunda akibat anjloknya harga minyak dalam beberapa tahun terakhir. Chevron kini bahkan mengklaim bisa memangkas biaya untuk proyek tersebut. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar membenarkan bahwa Chevron mengajukan pemotongan biaya di proyek Gendalo Gehem. Jumlah pemotongan biaya kurang dari 50% dari POD sebelumnya.