Chevron angkat kaki dari blok Siak



JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) menyatakan tidak akan memperbaharui kontrak minyak Chevron Corp di sebuah ladang minyak Siak, di Sumatera.

ESDM menyatakan. Ladang minyak itu akan dialihkan kepada perusahaan minyak milik negara, yakni PT  Pertaminai. Pengalihan pengoperasian ladang minyak

Pengalihan ladang minyak Siak yang mampu memproduksi 4.000 barel minyak per hari itu merupakan bagian dari upaya pemerintah mengekang kepemilikan asing, dan mengambil lebih banyak pendapatan dari sumber daya alamnya.


"Chevron kecewa kalau kontrak bagi hasil untuk blok Siak tidak akan diperpanjang, namun perusahaan menghormati keputusan tersebut," kata pernyataan dari perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat (AS) tersebut dalam sebuah pernyataan kemarin (28/11).

Perlu diketahui, akhir pekan ini kontrak Chevron di blok Siak tersebut berakhir. Ladang minyak Siak tersebut hanya mewakili sebagian kecil dari total produksi energi Chevron di Indonesia, yang jumlahnya mencapai 320.000 barel per hari.

Selain minyak, Chevron juga memproduksi 636 juta kaki kubik gas alam per hari dari sumur yang dikelolanya. Hingga saat ini, Chevron masih tercatat sebagai produsen minyak terbesar di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri