RIAU. Sejak mulai memproduksi minyak di Sumatera pada awal 1950-an sampai saat ini, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) sudah mencapai angka produksi 11 miliar barel. Menurut Managing Director Chevron IndoAsia Bussiness Unit (IBU) Steve Green pencapaian produksi sebesar itu merupakan yang pertama kali bagi operasi Chevron di seluruh dunia. "Lapangan-lapangan Chevron di Sumatera sudah berproduksi lebih dari 50 tahun, dan kami terus berkomitmen memperpanjang usia produksi lapangan-lapangan tersebut dengan teknologi baru," kata Steve, Selasa (17/2). Sejumlah lapangan minyak milik CPI di Sumatera menyumbang hampir separuh dari produksi minyak secara nasional. CPI memulai produksi minyak di Sumatera pada awal 1950-an menyusul ditemukannya Lapangan Duri pada 1941 dan Lapangan Minas pada 1944. Saat ini, perusahaan yang bermarkas di San Ramon, California, Amerika Serikat itu mengoperasikan blok Rokan, Siak, dan Mountain Front Kuantan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Chevron Capai Produksi 11 Miliar Barel
RIAU. Sejak mulai memproduksi minyak di Sumatera pada awal 1950-an sampai saat ini, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) sudah mencapai angka produksi 11 miliar barel. Menurut Managing Director Chevron IndoAsia Bussiness Unit (IBU) Steve Green pencapaian produksi sebesar itu merupakan yang pertama kali bagi operasi Chevron di seluruh dunia. "Lapangan-lapangan Chevron di Sumatera sudah berproduksi lebih dari 50 tahun, dan kami terus berkomitmen memperpanjang usia produksi lapangan-lapangan tersebut dengan teknologi baru," kata Steve, Selasa (17/2). Sejumlah lapangan minyak milik CPI di Sumatera menyumbang hampir separuh dari produksi minyak secara nasional. CPI memulai produksi minyak di Sumatera pada awal 1950-an menyusul ditemukannya Lapangan Duri pada 1941 dan Lapangan Minas pada 1944. Saat ini, perusahaan yang bermarkas di San Ramon, California, Amerika Serikat itu mengoperasikan blok Rokan, Siak, dan Mountain Front Kuantan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News