JAKARTA. Chevron Corporation telah mengirimkan revisi proposal pengembangan Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makassar ke Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Proposal yang berisi permohonan penambahan investasi itu dikirimkan sebelum John S. Watson Chief Executive Officer and Chairman Chevron Corporation bertandang ke Istana Negara menemui Presiden Joko Widodo, Jumat (9/1). Perlu diketahui, penambahan investasi yang diminta perusahaan Amerika Serikat itu berkaitan erat dengan cost recovery yang akan dikeluarkan negara untuk Chevron. Kepala Bagian Humas SKK Migas Rudianto Riambono bercerita, sekitar dua minggu yang lalu, Chevron telah memberikan revisi plan of development (PoD) alias revisi proposal pengembangan proyek IDD kepada SKK Migas. "Sekarang kami masih membahasnya," kata dia kepada KONTAN, Minggu (11/1). Dia menerangkan, lantaran proyek tersebut tertunda dari 2008 lalu, Chevron mengajukan peningkatan investasi, dari semula US$ 12 miliar, menjadi lebih dari itu. Hal ini lantaran Chevron baru saja melaporkan penemuan cadangan gas baru di IDD. "Kami akan memberitahu kepastiannya tiga minggu lagi," imbuh dia.
Chevron minta tambahan investasi
JAKARTA. Chevron Corporation telah mengirimkan revisi proposal pengembangan Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makassar ke Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Proposal yang berisi permohonan penambahan investasi itu dikirimkan sebelum John S. Watson Chief Executive Officer and Chairman Chevron Corporation bertandang ke Istana Negara menemui Presiden Joko Widodo, Jumat (9/1). Perlu diketahui, penambahan investasi yang diminta perusahaan Amerika Serikat itu berkaitan erat dengan cost recovery yang akan dikeluarkan negara untuk Chevron. Kepala Bagian Humas SKK Migas Rudianto Riambono bercerita, sekitar dua minggu yang lalu, Chevron telah memberikan revisi plan of development (PoD) alias revisi proposal pengembangan proyek IDD kepada SKK Migas. "Sekarang kami masih membahasnya," kata dia kepada KONTAN, Minggu (11/1). Dia menerangkan, lantaran proyek tersebut tertunda dari 2008 lalu, Chevron mengajukan peningkatan investasi, dari semula US$ 12 miliar, menjadi lebih dari itu. Hal ini lantaran Chevron baru saja melaporkan penemuan cadangan gas baru di IDD. "Kami akan memberitahu kepastiannya tiga minggu lagi," imbuh dia.