JAKARTA. PT Chevron Pacific Indonesia mulai menggelar proyek pengembangan lapangan minyak di Duri Utara atawa North Duri Development (NDD) Area13 di Riau, akhir pekan lalu. Proyek senilai US$ 500 juta tersebut diproyeksikan akan mampu menambah produksi minyak Chevron sebesar 17.000 barel per hari (bph). Dony Indrawan, Manager Corporate Communication Chevron, menjelaskan, proyek NDD Area 13 nantinya akan memiliki 539 sumur baru. Perinciannya: "Sumur baru di NDD Area 13 terdiri dari 358 sumur produksi, 145 sumur injeksi uap, dan 36 sumur observasi temperatur," ujar dia dalam keterangan pers, akhir pekan lalu.Ia menjelaskan, saat ini Chevron tengah melakukan pengeboran sejumlah sumur di lapangan tersebut. Sumur-sumur itu diproyeksikan mulai menyemburkan minyak pada awal 2013. Pada saat puncak produksi, NDD Area 13 ini mampu menghasilkan minyak sebanyak 17.000 bph.Menurutnya, dalam proses pengembangan minyak di NDD Area 13, pihaknya akan mennerapkan teknologi terkini. "Investasi yang akan kami lakukan secara terus menerus, sehingga dapat memperpanjang usia lapangan minyak maupun peningkatan jumlah produksi minyaknya," jelas Dody.Dengan adanya tambahan produksi dari Lapangan Duri Utara Area 13 ini, Chevron optimistis, perusahaan akan selalu menjadi yang terdepan dalam produksi minyak nasional. Pada 2011 lalu, total produksi minyak Chevron mencapai 422.000 barel per hari (bph), atau sebesar 53,2% dari jumlah produksi minyak dalam negeri yang mencapai 903.400 bphIa bilang, NDD Area 13 merupakan kegiatan lanjutan atas keberhasilan proyek pengembangan di NDD Area 12 pada 2009. Di lapangan tersebut, Chevron mampu menghasilkan produksi minyak sebanyak 40.000 bph. "Chevron akan tetap menjadi perusahaan energi terdepan di Indonesia yang mampu menghasilkan lebih dari 40% dari produksi minyak secara nasional," imbuhnya.Sejauh ini, kapasitas lapangan Duri mencapai 300.000 bph. Lapangan tersebut merupakan salah satu lapangan minyak dengan injeksi uap terbesar di dunia lantaran telah mampu memproduksi hingga 2 miliar barel minyak sejak pertama kali Chevron dan Indonesia melakukan kerjasama 88 tahun silam.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Chevron mulai kembangkan lapangan Duri Utara
JAKARTA. PT Chevron Pacific Indonesia mulai menggelar proyek pengembangan lapangan minyak di Duri Utara atawa North Duri Development (NDD) Area13 di Riau, akhir pekan lalu. Proyek senilai US$ 500 juta tersebut diproyeksikan akan mampu menambah produksi minyak Chevron sebesar 17.000 barel per hari (bph). Dony Indrawan, Manager Corporate Communication Chevron, menjelaskan, proyek NDD Area 13 nantinya akan memiliki 539 sumur baru. Perinciannya: "Sumur baru di NDD Area 13 terdiri dari 358 sumur produksi, 145 sumur injeksi uap, dan 36 sumur observasi temperatur," ujar dia dalam keterangan pers, akhir pekan lalu.Ia menjelaskan, saat ini Chevron tengah melakukan pengeboran sejumlah sumur di lapangan tersebut. Sumur-sumur itu diproyeksikan mulai menyemburkan minyak pada awal 2013. Pada saat puncak produksi, NDD Area 13 ini mampu menghasilkan minyak sebanyak 17.000 bph.Menurutnya, dalam proses pengembangan minyak di NDD Area 13, pihaknya akan mennerapkan teknologi terkini. "Investasi yang akan kami lakukan secara terus menerus, sehingga dapat memperpanjang usia lapangan minyak maupun peningkatan jumlah produksi minyaknya," jelas Dody.Dengan adanya tambahan produksi dari Lapangan Duri Utara Area 13 ini, Chevron optimistis, perusahaan akan selalu menjadi yang terdepan dalam produksi minyak nasional. Pada 2011 lalu, total produksi minyak Chevron mencapai 422.000 barel per hari (bph), atau sebesar 53,2% dari jumlah produksi minyak dalam negeri yang mencapai 903.400 bphIa bilang, NDD Area 13 merupakan kegiatan lanjutan atas keberhasilan proyek pengembangan di NDD Area 12 pada 2009. Di lapangan tersebut, Chevron mampu menghasilkan produksi minyak sebanyak 40.000 bph. "Chevron akan tetap menjadi perusahaan energi terdepan di Indonesia yang mampu menghasilkan lebih dari 40% dari produksi minyak secara nasional," imbuhnya.Sejauh ini, kapasitas lapangan Duri mencapai 300.000 bph. Lapangan tersebut merupakan salah satu lapangan minyak dengan injeksi uap terbesar di dunia lantaran telah mampu memproduksi hingga 2 miliar barel minyak sejak pertama kali Chevron dan Indonesia melakukan kerjasama 88 tahun silam.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News