JAKARTA. Proyek Pengembangan Laut Dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makasar Kalimantan Timur, hingga kini belum jelas kelanjutannya. Kabar terbaru, PT Chevron Pacific Indonesia yang sebelumnya menggebu-gebu ingin mendapatkan proyek ini justru meminta pemerintah menunda proyek tersebut. Kabar ini disampaikan Direktur Pengembangan Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin pekan lalu. "Chevron sudah memasukkan surat resmi ke Pelaksana Tugas Menteri ESDM Chairul Tanjung beberapa waktu lalu. Isinya menunda dulu," kata Naryanto, Jumat (10/10). Alasan penundaan, Chevron Pacific Indonesia akan merevisi proyek IDD seiring perhitungan perubahan keekonomian. Selain itu, penundaan dilakukan lantaran ada temuan tambahan cadangan gas.
Chevron resmi menunda proyek IDD
JAKARTA. Proyek Pengembangan Laut Dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makasar Kalimantan Timur, hingga kini belum jelas kelanjutannya. Kabar terbaru, PT Chevron Pacific Indonesia yang sebelumnya menggebu-gebu ingin mendapatkan proyek ini justru meminta pemerintah menunda proyek tersebut. Kabar ini disampaikan Direktur Pengembangan Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin pekan lalu. "Chevron sudah memasukkan surat resmi ke Pelaksana Tugas Menteri ESDM Chairul Tanjung beberapa waktu lalu. Isinya menunda dulu," kata Naryanto, Jumat (10/10). Alasan penundaan, Chevron Pacific Indonesia akan merevisi proyek IDD seiring perhitungan perubahan keekonomian. Selain itu, penundaan dilakukan lantaran ada temuan tambahan cadangan gas.