KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah saat ini tengah menjajaki calon investor Indonesia Investment Autority (INA). Sebab, lembaga yang akan menjadi alternatif pembiayaan anggaran negara ini, segera beroperasi di kuartal I-2021. Namun demikian, China sebagai salah satu investor langganan belum memutuskan untuk menempatkan dananya di LPI. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan beberapa investor yang sudah mengajukan komitmen ke INA antara lain United States International Development Finance Corporation (US DFC), Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Caisse de depot et placement du Wuebec (CDBQ)-Canda, dan perusahaan pengelolaan aset asal Belanda yakni APG-Netherland.
China absen dalam daftar investor INA, ini kata Kemenko Perekonomian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah saat ini tengah menjajaki calon investor Indonesia Investment Autority (INA). Sebab, lembaga yang akan menjadi alternatif pembiayaan anggaran negara ini, segera beroperasi di kuartal I-2021. Namun demikian, China sebagai salah satu investor langganan belum memutuskan untuk menempatkan dananya di LPI. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan beberapa investor yang sudah mengajukan komitmen ke INA antara lain United States International Development Finance Corporation (US DFC), Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Caisse de depot et placement du Wuebec (CDBQ)-Canda, dan perusahaan pengelolaan aset asal Belanda yakni APG-Netherland.