China akan berpartisipasi pada pameran bahan bangunan dan interior di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam mempererat hubungan dagang antara Indonesia dan Tiongkok, Kementerian Perdagangan China  turut berpartisipasi pada Pameran Bahan Bangunan dan Interior Internasional 2019 di Indonesia - atau Indobuildtech yang diselenggarakan pada 20 - 24 Maret 2019, di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang.

Indobuildtech sejak kali pertama diadakannya pada tahun 2003 telah mendapat dukungan dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian Indonesia. Melalui eksebisi ini, Direktorat Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RRT membawa sejumlah perusahaan dari negara dengan menggelar China Brads Show.

"Lebih dari 40 perusahaan dari 30 provinsi dan kota termasuk Guangdong, Fujian dan Zhejiang sebagai ajang komunikasi dagang dan pertemuan untuk membahas produk-produk dengan kualitas tinggi dan terkini." kata Jin Hong, Direktorat Perdagangan uar Negeri RRT dalam keterangan resminya, Rabu (20/3).


Dengan diselenggarakannya China Brands Show di Indonesia, diharapkan menjadi wadah kerja sama industri Tiongkok khususnya industri bahan bangunan untuk memahami permintaan pasar di Indonesia serta mendorong komunikasi dan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok untuk dapat meraih win-win solution.

Dalam beberapa tahun terakhir, pertukaran dan kerja sama dalam bidang ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia menjadi semakin dekat. Sejak pertemuan antara kedua presiden pada Mei 2017 selama KTT Kerjasama Internasional “The Belt and Road”, kedua pihak telah aktif terlibat dalam memprakarsai Silk Road Maritim Abad 21 dan konsep Global Ocean Pivot untuk mempromosikan pengembangan yang mendalam antara kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral.

Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama delapan tahun berturut-turut, dan Indonesia adalah tujuan investasi kedua terbesar di ASEAN dan pasar kontrak teknisi terbesar. "Kami percaya bahwa kekuatan masing-masing kedua negara memiliki kesamaan dalam mengembangkan kerjasama bilateral." tambah Jin Hong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli