China akan Perluas Penanaman Kedelai dan Jagung Hasil Rekayasa Genetika



KONTAN.CO.ID - BEIJING. China akan memperluas penanaman kedelai dan jagung hasil rekayasa genetika. Seorang pejabat pemerintah mengatakan, upaya ini dilakukan seiring dengan upaya China untuk meningkatkan hasil panen dan meningkatkan ketahanan pangan.

Mengutip Reuters, Selasa (23/1), China mengimpor lebih dari 100 juta metrik ton kedelai dan biji-bijian setiap tahunnya untuk memberi makan ternak. Penanaman varietas transgenik (rekayasa genetika) dalam skala besar akan meningkatkan hasil panen dan secara signifikan menurunkan pembelian dari Amerika Serikat dan Brasil di masa mendatang.

China pada bulan Desember mengeluarkan izin kepada 26 perusahaan untuk memproduksi dan menjual benih jagung dan kedelai transgenik dan minggu lalu menyetujui varietas tambahan kedelai dan jagung transgenik untuk impor dan produksi.


Baca Juga: Konflik di Laut China Selatan & Pendangkalan Terusan Panama Bikin Bengkak Biaya Impor

“Pada langkah selanjutnya, kami akan meningkatkan teknologi dan memperkuat manajemen serta memperluas penggunaan jagung dan kedelai transgenik secara tertib,” kata Pan Wenbo, direktur departemen pengelolaan penanaman di Kementerian Pertanian.

Ia menambahkan, kedelai dan jagung transgenik telah menunjukkan hasil yang baik dalam meningkatkan produksi dan menurunkan biaya dibandingkan dengan jenis benih konvensional.

Deng Xiaogang, wakil menteri di kementerian tersebut, juga mengatakan China telah berhasil menyelesaikan proyek percontohan untuk komersialisasi kedelai dan jagung transgenik.

Editor: Herlina Kartika Dewi