BEIJING. Empat firma akuntan terbesar dunia yang populer disebut Big Four didesak untuk menjalankan basis operasinya di bawah pimpinan warga China. Jika aturan ini terealisasi, operasional Deloitte Touche Tohmatsu, Pricewaterhousecoopers, Ernst & Young serta KPMG akan menjadi akhir dominasi asing di China. Aturan baru itu juga mengharuskan perusahaan asing melokalisasi operasionalnya. Mitra harus mengantongi kualifikasi akuntan China. Dalam aturan yang wajib diadopsi pada Agustus mendatang, jumlah mitra asing dalam perusahaan Big Four di China maksimal 40%, dan turun bertahap hingga 20% di tahun 2017, ketika peraturan berlaku secara penuh. Sayang, keempat perusahaan tersebut tidak memberi komentar atas aturan ini. Namun, perubahan ini datang di tengah masa sulit yang dihadapi empat akuntan raksasa ini. Mereka tengah bergulat dengan skandal akutansi sebuah perusahaan China yang terdaftar di bursa Amerika Serikat. Ini juga membuat publikbertanya-tanya mengenai kualitas audit di China.
Rabu lalu, otoritas sekuritas AS bahkan sudah menjatuhkan denda pada praktik Deloitte China yang menolak memberikan hasil audit investigasi terkait dugaan terjadi penipuan neraca yang dilakukan perusahaan China ini. Tidak mudah