KONTAN.CO.ID - MANILA/BEIJING. Pada Senin (13/5/2024), Filipina mengatakan mereka akan terus menjaga lebih ketat terumbu karang, perairan dangkal, dan pulau-pulau kecil di zona ekonomi eksklusifnya di Laut China Selatan. Pasalnya, Filipina menduga China tengah membangun pulau buatan di wilayah sengketa tersebut. Melansir Reuters, penjaga pantai Filipina mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah mengerahkan sebuah kapal ke Sabina Shoal di kepulauan Spratly, setelah mendokumentasikan adanya tumpukan karang mati dan hancur, serta gundukan pasir. Jonathan Malaya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC), mengatakan Ketua NSC Eduardo Ano telah memerintahkan penjagaan yang lebih ketat di lokasi-lokasi dalam zona ekonomi 200 mil laut Manila, seiring dengan meningkatnya pertikaian diplomatik yang sudah berlangsung lama dengan Beijing.
China Bantah Tudingan Filipina Soal Pulau Buatan di Laut China Selatan
KONTAN.CO.ID - MANILA/BEIJING. Pada Senin (13/5/2024), Filipina mengatakan mereka akan terus menjaga lebih ketat terumbu karang, perairan dangkal, dan pulau-pulau kecil di zona ekonomi eksklusifnya di Laut China Selatan. Pasalnya, Filipina menduga China tengah membangun pulau buatan di wilayah sengketa tersebut. Melansir Reuters, penjaga pantai Filipina mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah mengerahkan sebuah kapal ke Sabina Shoal di kepulauan Spratly, setelah mendokumentasikan adanya tumpukan karang mati dan hancur, serta gundukan pasir. Jonathan Malaya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC), mengatakan Ketua NSC Eduardo Ano telah memerintahkan penjagaan yang lebih ketat di lokasi-lokasi dalam zona ekonomi 200 mil laut Manila, seiring dengan meningkatnya pertikaian diplomatik yang sudah berlangsung lama dengan Beijing.