KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Luar Negeri China membantah tudingan yang menyebutkan Beijing mendukung atau memberikan persetujuan diam-diam untuk kudeta militer di negara tetangga Myanmar. “Teori yang relevan tidak benar. Sebagai negara tetangga Myanmar yang bersahabat, kami berharap semua pihak di Myanmar dapat menyelesaikan perbedaan mereka dengan tepat, dan menegakkan stabilitas politik dan sosial," kata juru bicara Kementerian Nuar Negeri China Wang Wenbin, Rabu (3/2), seperti dikutip Reuters. Diplomat tinggi Pemerintah China selama kunjungan terjadwal bulan lalu ke ibu kota Myanmar bertemu dengan para pejabat negara itu termasuk Panglima Militer Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang pekan ini merebut kekuasaan dalam kudeta.
Penggulingan Pemerintahan Aung San Suu Kyi oleh militer "tak terhindarkan", Min Aung Hlaing mengatakan pada Selasa (2/2), ketika Amerika Serikat secara resmi menetapkan pengambilalihan itu sebagai kudeta. Baca Juga: Panglima Militer Myanmar: Pengambilalihan kekuasaan tak terhindarkan