JAKARTA. Industri tekstil dan produk tekstil di Indonesia rupanya masih dilirik oleh investor asing. Pasalnya, baru-baru ini, China berencana untuk memindahkan atrau merelokasi sejumlah pabrik tekstil ke Indonesia.Wakil Ketua Asosiasi pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan, investor asal China sudah menyatakan niatnya untuk merelokasi industri pakaian jadi (garmen). Kelompok investor China ini diwakili oleh satu lembaga China Asean Business Council (CABC) saat ini tengah melakukan studi untuk memilih lokasi relokasi industri di Indonesia dan Vietnam. "Tapi mereka mengajukan syarat relokasi ini dilakukan di satu area yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti akses jalan, air bersih, listrik, telepon, dan lainnya," ujar Ade, Rabu (13/4).Ade menambahkan, setidaknya investor asal Negeri Panda ini membutuhkan lahan sekitar 350 hektar untuk sekitar 9 pabrik garmen. Dengan rencana ini, Ade bilang potensi penyerapan tenaga kerjanya sekitar 200.000 orang. "Setiap pabrik bisa menyerap sekitar 15.000 tenaga kerja," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
China Berencana Relokasi Pabrik Tekstil ke Indonesia
JAKARTA. Industri tekstil dan produk tekstil di Indonesia rupanya masih dilirik oleh investor asing. Pasalnya, baru-baru ini, China berencana untuk memindahkan atrau merelokasi sejumlah pabrik tekstil ke Indonesia.Wakil Ketua Asosiasi pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan, investor asal China sudah menyatakan niatnya untuk merelokasi industri pakaian jadi (garmen). Kelompok investor China ini diwakili oleh satu lembaga China Asean Business Council (CABC) saat ini tengah melakukan studi untuk memilih lokasi relokasi industri di Indonesia dan Vietnam. "Tapi mereka mengajukan syarat relokasi ini dilakukan di satu area yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti akses jalan, air bersih, listrik, telepon, dan lainnya," ujar Ade, Rabu (13/4).Ade menambahkan, setidaknya investor asal Negeri Panda ini membutuhkan lahan sekitar 350 hektar untuk sekitar 9 pabrik garmen. Dengan rencana ini, Ade bilang potensi penyerapan tenaga kerjanya sekitar 200.000 orang. "Setiap pabrik bisa menyerap sekitar 15.000 tenaga kerja," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News