KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mendorong Taliban yang kini menguasai Afghanistan untuk menerapkan kebijakan agama yang moderat. China juga berharap rezim baru Afghanistan dapat membuat terobosan untuk menghentikan kelompok teroris internasional. Seperti dikutip Xinhua, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan China berharap Taliban dapat bekerja dengan semua pihak dalam membentuk kerangka kerja politik yang terbuka dan inklusif, dan menerapkan kebijakan luar negeri yang damai dan bersahabat. Khususya, mengembangkan hubungan persahabatan dengan negara-negara tetangga, untuk mencapai rekonstruksi dan pembangunan di Afghanistan. Dia mengatakan rezim baru Afghanistan harus membatasi dan menindak kelompok teroris termasuk Gerakan Islam Turkestan Timur, untuk mencegah Afghanistan menjadi tempat berkumpulnya pasukan teroris dan ekstremis lagi.
Memperhatikan bahwa China adalah negara tetangga terbesar Afghanistan, Hua mengatakan, China selalu menghormati kemerdekaan kedaulatan Afghanistan dan integritas teritorial, mematuhi non-intervensi dalam urusan internal dan menerapkan kebijakan ramah terhadap semua orang Afghanistan. Baca Juga: Taliban janjikan keamanan saat AS meningkatkan evakuasi warganya dari Kabul "Untuk waktu yang lama, China telah mempertahankan kontak dengan Taliban Afghanistan berdasarkan penghormatan penuh terhadap kedaulatan nasional Afghanistan dan kehendak berbagai faksi di negara itu, dan memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan penyelesaian politik masalah Afghanistan," kata dia. Dalam beberapa bulan terakhir saja, Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi menjadi tuan rumah pertemuan kedua Menteri Luar Negeri China + Asia Tengah (C+C5) dan Dialog Menteri Luar Negeri China-Afghanistan-Pakistan keempat, menghadiri Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).