KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bank sentral China akan meluncurkan stimulus moneter dan dukungan bagi pasar properti. Ini langkah baru pemerintah China untuk menghidupkan kembali ekonomi yang masih tertekan deflasi. Maklum, China terancam gagal mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini. Gubernur People Bank of China (PBOC) Pan Gongsheng bersama pejabat regulator keuangan lainnya mengatakan, bank sentral akan memangkas jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan. Rasio persyaratan cadangan alias giro wajib minimum dipangkas 50 basis poin. PBOC juga akan memangkas suku bunga repo tujuh hari sebesar 0,2 poin persentase menjadi sebesar 1,5%. Suku bunga deposito dan suku bunga lainnya juga akan turun. "Suku bunga hipotek juga akan dikurangi rata-rata sebesar 0,5 poin persentase," kata Pan, dikutip Reuters, kemarin.
China Beri Stimulus Besar-Besaran Demi Genjot Ekonomi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bank sentral China akan meluncurkan stimulus moneter dan dukungan bagi pasar properti. Ini langkah baru pemerintah China untuk menghidupkan kembali ekonomi yang masih tertekan deflasi. Maklum, China terancam gagal mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini. Gubernur People Bank of China (PBOC) Pan Gongsheng bersama pejabat regulator keuangan lainnya mengatakan, bank sentral akan memangkas jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan. Rasio persyaratan cadangan alias giro wajib minimum dipangkas 50 basis poin. PBOC juga akan memangkas suku bunga repo tujuh hari sebesar 0,2 poin persentase menjadi sebesar 1,5%. Suku bunga deposito dan suku bunga lainnya juga akan turun. "Suku bunga hipotek juga akan dikurangi rata-rata sebesar 0,5 poin persentase," kata Pan, dikutip Reuters, kemarin.