BEIJING. Kabar duka datang dari daratan China. Pemerintah China memutuskan masa berkabung selama satu hari menyusul terjadinya banjir dan tanah longsor yang menyebabkan tewasnya 1.239 warga China. Di hari berkabung, jadwal hiburan publik bakal ditutup termasuk di antaranya pertunjukan bioskop dan bar karaoke. Selain itu, seluruh gedung dan perkantoran juga memasang bendera setengah tiang. Selang beberapa saat setelah tengah malam, hampir seluruh situs di China mengganti front pages mereka dengan warna hitam putih tanda berkabung. Sementara itu, pada Minggu pagi, ribuan orang berkumpul di Tiananmen Square di Beijing, untuk menyaksikan pengibaran bendera setengah tiang. Upacara berkabung juga digelar di Zhouqu dan di Lanzhou yang merupakan ibukota provinsi Gansu. Hingga saat ini, tim rescue masih berupaya mencari tubuh korban di provinsi Gansu yang porak poranda akibat tanah longsor yang terjadi Sabtu (14/8) lalu di desa Zhouqu. Dikabarkan, sekitar 505 orang masih dinyatakan hilang dan ribuan lainnya hiudp ditempat pengungsian. Sementara itu, kementrian kesehatan pemerintah bilang, kebersihan dan keselamatan bagi mereka yang kehilangan rumah merupakan prioritas utama. Apalagi, saat ini di pengungsian sangat sulit mendapatkan air bersih.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie