China berupaya keras menambah lapangan kerja dan merangsang wirausaha



KONTAN.CO.ID - BEIJING. China akan meningkatkan upaya penciptaan lapangan kerja dan mempromosikan kewiraswastaan. Juru bicara lembaga perencana negara setempat mengatakan, pemerintah sedang berada di bawah tekanan untuk menciptakan lapangan kerja bagi jutaan orang yang menganggur maupun sarjana baru. 

Meng Wei dari Komisi Reformasi Nasional dan Pembangunan (NDRC) mengatakan bahwa China perlu menciptakan lapangan kerja untuk 9,7 juta orang yang tercatat sebagai pengangguran dan 8,2 juta orang lulusan perguruan tinggi baru, serta pekerja yang terkena dampak pengurangan kapasitas industri. 

Tingkat pengangguran perkotaan yang tercatat di China turun menjadi 3,9 persen tahun lalu dan tetap stabil di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dan rencana pemerintah untuk terus mengurangi kapasitas industri. 


Banyak analis mengatakan, bagaimanapun, data resmi tersebut merupakan indikator kondisi kerja yang taak dapat diandalkan karena hanya mengukur lapangan kerja di daerah perkotaan, tanpa memperhitungkan jutaan pekerja migran yang merupakan basis angkatan kerja China. 

"Kami akan menerapkan strategi ketenagakerjaan-ketenagakerjaan dan kebijakan kerja yang lebih proaktif dan dengan penuh semangat mempromosikan lapangan kerja dan kewiraswastaan," kata Meng pada sebuah konferensi pers pada hari Minggu (11/2), seperti ditulis Reuters. Dia juga menambahkan bahwa melindungi pekerjaan sangat penting bagi kebijakan pertumbuhan China yang stabil. 

Pemerintah China mengandalkan "mesin pertumbuhan baru" seperti teknologi dan layanan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja. 

Meng menegaskan China akan menciptakan lingkungan kebijakan yang mendukung ekonomi digital dan akan mempromosikan big data, kecerdasan buatan, dan sektor industri internet. NDRC juga akan memperbaiki kebijakan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan swasta, membangun contoh kebijakan sukses dari seluruh negeri, katanya.

 

Editor: Hasbi Maulana