KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Tiongkok akan melanjutkan impor lobster hidup Australia pada akhir tahun ini. Ini seolah memangkas persoalan perdagangan bilateral yang pernah merugikan eksportir Australia lebih dari 20 miliar dolar Australia (US$ 13 miliar) per tahun. Perdana Menteri Anthony Albanese membuat pengumuman tersebut setelah bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang di sela-sela pertemuan puncak Asia Tenggara di Vientiane, Laos. Larangan terhadap lobster tersebut merupakan yang terakhir dari serangkaian hambatan perdagangan resmi dan tidak resmi yang telah disetujui Beijing untuk dicabut. “Ini tentu saja akan tepat waktu untuk Tahun Baru Imlek dan ini akan disambut baik oleh orang-orang yang terlibat dalam industri lobster hidup,” ujarnya.
Albanese telah memberikan jaminan bahwa hubungan dengan Tiongkok telah ditingkatkan tanpa mengorbankan kepentingan Australia. Beijing tidak senang dengan pembatasan yang diberlakukan Australia terhadap beberapa investasi Tiongkok karena masalah keamanan. “Yang penting adalah teman-teman dapat berdiskusi secara langsung. Itu tidak menyiratkan persetujuan, itu tidak menyiratkan kepatuhan dan saya akan selalu mewakili kepentingan nasional Australia. Itulah yang saya lakukan hari ini; itu adalah pertemuan yang sangat konstruktif,” kata Albanese. Baca Juga: Larangan China Atas Aktivitas Impor dari Australia, Mengungkit Harga Batubara Kokas