BEIJING. Setelah vakum enam tahun, China membuka lagi penjualan efek beragun aset (EBA) Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Upaya pemerintah untuk memeriahkan pasar properti ini langsung disambut Postal Saving Bank of China Co, yang akan menjual efek beragun kredit perumahan senilai 6,8 miliar yuan atau setara Rp 12,73 triliun. Pemerintah China di bawah kendali Perdana Menteri Li Keqiang mencoba menghindari kerontokan pasar real estate setelah harga rumah baru turun di beberapa kota. Berdasarkan sebuah survei pada Mei lalu, harga rumah di 55 kota dari 70 kota mengalami penurunan. Ini merupakan penurunan terbanyak sejak Januari 2011.
China buka lagi izin sekuritisasi kredit perumahan
BEIJING. Setelah vakum enam tahun, China membuka lagi penjualan efek beragun aset (EBA) Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Upaya pemerintah untuk memeriahkan pasar properti ini langsung disambut Postal Saving Bank of China Co, yang akan menjual efek beragun kredit perumahan senilai 6,8 miliar yuan atau setara Rp 12,73 triliun. Pemerintah China di bawah kendali Perdana Menteri Li Keqiang mencoba menghindari kerontokan pasar real estate setelah harga rumah baru turun di beberapa kota. Berdasarkan sebuah survei pada Mei lalu, harga rumah di 55 kota dari 70 kota mengalami penurunan. Ini merupakan penurunan terbanyak sejak Januari 2011.