KONTAN.CO.ID - BEIJING. Inilah siasat tempur China dalam perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Tak mau menyerang secara langsung, China justru memilih membuka lebar-lebar arus investasi perusahaan asing untuk melawan kebijakan Donald Trump. Pekan ini, misalnya, China menyetujui pembangunan pabrik baru Tesla di Shanghai. China juga membuka jalan bagi LG Display Co Ltd asal Korea Selatan untuk membangun pabrik layar organic light-emitting diode (OLED) Tak hanya itu, China mengizinkan proyek petrokimia US$ 10 miliar milik BASF Jerman. Pabrik tersebut menjadi pabrik pertama yang sepenuhnya milik asing, bukan perusahaan patungan. Asisten Menteri Perdagangan China Li Chenggang mengatakan, pemerintah China mendukung kerjasama bisnis dan mendorong reformasi demi meningkatkan lingkungan bisnis tidak akan berubah. Beberapa pekan terakhir, China telah mengeluarkan daftar wilayah tertutup investasi asing. Bahkan China berkomitmen mengurangi atau menghilangkan kepemilikan asing di sektor yang mencakup perbankan, asuransi, sekuritas, industri otomotif, serta dalam pembuatan kapal dan kedirgantaraan. Namun para pemimpin bisnis memperingatkan, jika Tiongkok tidak mengambil langkah nyata mengatasi keterbukaan pasar timbal, maka akan menebarkan sentimen pembalasan di mitra dagang terbesarnya. Khususnya AS.
China buka lebar-lebar investasi asing
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Inilah siasat tempur China dalam perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Tak mau menyerang secara langsung, China justru memilih membuka lebar-lebar arus investasi perusahaan asing untuk melawan kebijakan Donald Trump. Pekan ini, misalnya, China menyetujui pembangunan pabrik baru Tesla di Shanghai. China juga membuka jalan bagi LG Display Co Ltd asal Korea Selatan untuk membangun pabrik layar organic light-emitting diode (OLED) Tak hanya itu, China mengizinkan proyek petrokimia US$ 10 miliar milik BASF Jerman. Pabrik tersebut menjadi pabrik pertama yang sepenuhnya milik asing, bukan perusahaan patungan. Asisten Menteri Perdagangan China Li Chenggang mengatakan, pemerintah China mendukung kerjasama bisnis dan mendorong reformasi demi meningkatkan lingkungan bisnis tidak akan berubah. Beberapa pekan terakhir, China telah mengeluarkan daftar wilayah tertutup investasi asing. Bahkan China berkomitmen mengurangi atau menghilangkan kepemilikan asing di sektor yang mencakup perbankan, asuransi, sekuritas, industri otomotif, serta dalam pembuatan kapal dan kedirgantaraan. Namun para pemimpin bisnis memperingatkan, jika Tiongkok tidak mengambil langkah nyata mengatasi keterbukaan pasar timbal, maka akan menebarkan sentimen pembalasan di mitra dagang terbesarnya. Khususnya AS.