KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (10/1). Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi, kisaran pergerakannya berada di US$ 73,50 per barel-US$ 77,20 per barel. Pada perdagangan Senin (9/1), harga minyak mentah WTI naik lebih dari 3% ke US$ 76,45 per barel. Akan tetapi, dibandingkan akhir tahun 2022, harga minyak mentah WTI masih tercatat turun 4,58% dari level US$ 80,12 per barel. Menurut Ibrahim, kenaikan tersebut terjadi karena langkah China untuk membuka kembali perbatasannya mendorong prospek permintaan. Mengingat, China merupakan importir terbesar minyak dunia.
China Buka Perbatasan, Harga Minyak Diprediksi Menguat pada Selasa (10/1)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (10/1). Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi, kisaran pergerakannya berada di US$ 73,50 per barel-US$ 77,20 per barel. Pada perdagangan Senin (9/1), harga minyak mentah WTI naik lebih dari 3% ke US$ 76,45 per barel. Akan tetapi, dibandingkan akhir tahun 2022, harga minyak mentah WTI masih tercatat turun 4,58% dari level US$ 80,12 per barel. Menurut Ibrahim, kenaikan tersebut terjadi karena langkah China untuk membuka kembali perbatasannya mendorong prospek permintaan. Mengingat, China merupakan importir terbesar minyak dunia.