KONTAN.CO.ID - BEIJING. Badan perencanaan ekonomi China pada Minggu (9/2) mengatakan akan mengurangi subsidi proyek-proyek energi terbarukan setelah lonjakan pemasangan tenaga surya dan angin. China memecahkan rekornya sendiri untuk pemasangan tenaga surya baru pada tahun 2024 dengan kapasitas terpasang naik 45% dari tahun sebelumnya. China sekarang memiliki hampir 887 GW tenaga surya terpasang, lebih dari enam kali lipat kapasitas Amerika Serikat, menurut data dari Badan Energi Terbarukan Internasional. Lonjakan pemasangan membuat China telah mencapai target 2030 atau enam tahun lebih cepat dari jadwal. Ini menggarisbawahi kecepatan peluncuran energi bersihnya pada saat Presiden Donald Trump telah menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan iklim Paris untuk kedua kalinya dan berjanji untuk mempermudah pengeboran minyak dan gas.
China Cabut Subsidi Energi Bersih Setelah Terjadi Lonjakan Kapasitas
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Badan perencanaan ekonomi China pada Minggu (9/2) mengatakan akan mengurangi subsidi proyek-proyek energi terbarukan setelah lonjakan pemasangan tenaga surya dan angin. China memecahkan rekornya sendiri untuk pemasangan tenaga surya baru pada tahun 2024 dengan kapasitas terpasang naik 45% dari tahun sebelumnya. China sekarang memiliki hampir 887 GW tenaga surya terpasang, lebih dari enam kali lipat kapasitas Amerika Serikat, menurut data dari Badan Energi Terbarukan Internasional. Lonjakan pemasangan membuat China telah mencapai target 2030 atau enam tahun lebih cepat dari jadwal. Ini menggarisbawahi kecepatan peluncuran energi bersihnya pada saat Presiden Donald Trump telah menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan iklim Paris untuk kedua kalinya dan berjanji untuk mempermudah pengeboran minyak dan gas.