China catat kasus harian tertinggi COVID-19 sejak Januari, ini penyebabnya



KONTAN.CO.ID - BEIJING. China pada Selasa (20 Juli) melaporkan kasus harian tertinggi COVID-19 sejak Januari lalu, didorong oleh lonjakan infeksi impor di Provinsi Yunnan yang berbatasan dengan Myanmar.

China mencatat 65 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi Senin (19 Juli) dibandingkan dengan 31 infeksi sehari sebelumnya, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters

Angka tersebut adalah yang terbesar sejak 30 Januari, ketika itu dengan 92 kasus COVID-19.


Infeksi impor menyumbang sebagian besar kasus baru pada 19 Juli, dengan Yunnan melaporkan 41 infeksi yang berasal dari luar negeri. Semuanya adalah warga negara China yang baru saja kembali dari Myanmar.

Baca Juga: Kota Ho Chi Minh berubah menjadi kota hantu di Vietnam, ini ceritanya

Lonjakan kasus saat ini di Yunnan dimulai pada 4 Juli lalu, dan terkonsentrasi di Ruili dan Longchuan, dua kota kecil di perbatasan China dengan Myanmar, yang telah dilanda peningkatan tajam infeksi sejak Juni.

Ruili, yang berjuang melawan gelombang wabah keempat sejak pandemi bergulir, melaporkan tujuh infeksi baru yang ditularkan secara lokal pada 19 Juli, sementara Longchuan memiliki satu kasus.

Ruili adalah titik transit utama untuk Yunnan, yang memiliki perbatasan sepanjang 4.000 km dengan Laos, Myanmar, dan Vietnam.

Wabah di Yunnan menandai kluster infeksi kedua di China yang melibatkan virus corona varian Delta yang sangat menular, menyusul wabah di Provinsi Guangdong pada Mei hingga Juni lalu.

Total kasus COVID-19 di China kini mencapai 92.342, dengan kematian tidak berubah di angka 4.636.

Selanjutnya: Thailand catat rekor baru kasus COVID-19, jam malam berlaku di 3 provinsi ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan