China Curigai Mata-mata Asing Mencoba Mencuri Rahasia Program Antariksa



KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Kementerian Keamanan Negara China mengatakan, badan intelijen mata-mata asing telah mencoba mencuri rahasia dari program antariksa China.

Mengutip Reuters, Kamis (24/10), Kementerian Keamanan Negara China dalam postingan di akun Wechat resminya Rabu (23/10) mengatakan, menjaga keamanan antariksa telah menjadi strategi utama bagi kelangsungan hidup dan pembangunan masa depan China.

"Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara Barat telah membentuk pasukan tempur antariksa, menjalankan kemampuan aksi antariksa, dan bahkan menganggap (China) sebagai pesaing utama di bidang antariksa," katanya.


Baca Juga: Singapura akan Beri Lisensi Impor Selama 30 Tahun untuk Proyek Listrik Rendah Karbon

Badan intelijen mata-mata asing juga telah melakukan deteksi penginderaan jarak jauh terhadap China melalui satelit presisi tinggi, yang dimaksudkan untuk mengamati dan mencuri rahasia dari China dari antariksa.

Ia tidak menyebutkan nama negara tertentu tetapi mengatakan beberapa telah melakukan aktivitas infiltrasi dan pencurian di bidang kedirgantaraan China.

Satelit berpresisi tinggi telah muncul sebagai fokus dalam peperangan modern, dengan pentingnya satelit dalam perang Rusia di Ukraina di mana citra waktu nyata dan sangat rinci akan menawarkan pengaruh substansial di medan perang.

Persaingan untuk sumber daya antariksa menjadi semakin tegang, eksplorasi antariksa menghadapi kekurangan sumber daya orbital dan spektrum, dan satelit yang terbengkalai serta puing-puing roket meningkatkan risiko tabrakan.

Baca Juga: Peringatan Taiwan ke China: Blokade Tiongkok akan Menjadi Tindakan Perang

Strategi bulan China mencakup pendaratan astronot pertamanya sekitar tahun 2030 dalam sebuah program yang menjadikan Rusia sebagai mitra. Pada tahun 2020, China melakukan misi pengembalian sampel bulan pertamanya dengan Chang'e-5, mengambil sampel dari sisi bulan yang lebih dekat.

Pada bulan Juni, China mendaratkan pesawat ruang angkasa tanpa awak di sisi terjauh bulan, mengatasi rintangan utama dalam misi bersejarahnya untuk mengambil sampel batuan dan tanah pertama di dunia dari belahan bulan yang gelap.

Badan antariksanya telah menetapkan tahun 2035 sebagai tanggal pembangunan stasiun dasar di kutub selatan bulan, dengan stasiun antariksa yang mengorbit bulan ditambahkan pada tahun 2045.

Selanjutnya: Menlu Sugiono: Isu Palestina Ada di Garis Depan Diplomasi Indonesia

Menarik Dibaca: Daftar Ucapan Bela Sungkawa Saat Anda Tak Bisa Menghadiri Pemakaman

Editor: Herlina Kartika Dewi