KONTAN.CO.ID - TOKYO. Beberapa tahun terakhir, banyak negara menggeber proyek infrastruktur untuk menghidupkan lagi ekonominya yang lesu. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia mengambil pilihan ini. Peluang tersebut juga diendus China dan Jepang. Dua negara itu bersaing mendanai proyek-proyek infrastruktur di Asia Tenggara. China memang terlihat paling agresif. Namun sebetulnya, Jepang masih mendominasi investasi infrastruktur di kawasan ini. DUA raksasa ekonomi Asia, China dan Jepang merupakan negara yang paling getol berinvestasi di infrastruktur. Bukan cuma di dalam negeri tetapi juga di luar negeri, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Kawasan ini kebetulan sedang gencar menggeber proyek infrastruktur untuk mendongkrak pertumbuhan ekonominya. Dua negara tersebut bersaing memperluas investasi infrastruktur di kawasan tersebut. China paling mencuri perhatian media massa untuk investasi proyek infrastruktur, terutama di Asia Tenggara, lewat program investasi infrastruktur bertajuk Belt and Road Initiative. Negeri Tembok Besar itu acap diberitakan mendanai proyek-proyek besar infrastruktur di Asia Tenggara.
China dan Jepang berebut pendanaan proyek infrastruktur di Asia Tenggara
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Beberapa tahun terakhir, banyak negara menggeber proyek infrastruktur untuk menghidupkan lagi ekonominya yang lesu. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia mengambil pilihan ini. Peluang tersebut juga diendus China dan Jepang. Dua negara itu bersaing mendanai proyek-proyek infrastruktur di Asia Tenggara. China memang terlihat paling agresif. Namun sebetulnya, Jepang masih mendominasi investasi infrastruktur di kawasan ini. DUA raksasa ekonomi Asia, China dan Jepang merupakan negara yang paling getol berinvestasi di infrastruktur. Bukan cuma di dalam negeri tetapi juga di luar negeri, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Kawasan ini kebetulan sedang gencar menggeber proyek infrastruktur untuk mendongkrak pertumbuhan ekonominya. Dua negara tersebut bersaing memperluas investasi infrastruktur di kawasan tersebut. China paling mencuri perhatian media massa untuk investasi proyek infrastruktur, terutama di Asia Tenggara, lewat program investasi infrastruktur bertajuk Belt and Road Initiative. Negeri Tembok Besar itu acap diberitakan mendanai proyek-proyek besar infrastruktur di Asia Tenggara.