KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perang dagang kian berkobar. Setelah Amerika Serikat (AS) menaikkan bea masuk bagi produk dari Kanada, Meksiko dan China, pihak lawan AS kini mulai membalas dengan menaikkan pungutan impor. China misalnya, pada Selasa (4/3) membalas tarif baru AS dengan menaikkan pungutan impor sebesar 10%-15%. Produk AS yang akan dikenai tarif di antaranya produk pertanian dan makanan. China juga membatasi ekspor dan investasi terhadap 25 perusahaan AS. "Ini akan terus meningkatkan ketergantungan China pada jagung dan kedelai Brasil sekaligus menyebabkan banyak tekanan bagi petani AS yang akan membuat keputusan penanaman musim semi dalam beberapa minggu mendatang," ujar Kepala Strategis Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, dikutip Reuters.
China dan Kanada Balas Tindakan Amerika Serikat
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perang dagang kian berkobar. Setelah Amerika Serikat (AS) menaikkan bea masuk bagi produk dari Kanada, Meksiko dan China, pihak lawan AS kini mulai membalas dengan menaikkan pungutan impor. China misalnya, pada Selasa (4/3) membalas tarif baru AS dengan menaikkan pungutan impor sebesar 10%-15%. Produk AS yang akan dikenai tarif di antaranya produk pertanian dan makanan. China juga membatasi ekspor dan investasi terhadap 25 perusahaan AS. "Ini akan terus meningkatkan ketergantungan China pada jagung dan kedelai Brasil sekaligus menyebabkan banyak tekanan bagi petani AS yang akan membuat keputusan penanaman musim semi dalam beberapa minggu mendatang," ujar Kepala Strategis Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, dikutip Reuters.