KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China secara diam-diam mulai memberi keringanan tarif terhadap produk-produk buatan Amerika Serikat dengan menyusun “daftar putih” (whitelist) produk-produk yang dibebaskan dari tarif 125%. Langkah ini dilakukan untuk meredam dampak ekonomi dari perang dagang dengan Washington, tanpa mengubah pesan publiknya yang tetap keras.
Langkah Strategis: Daftar Putih Produk AS dan Komunikasi Tertutup
Menurut dua sumber yang mengetahui kebijakan tersebut, pemerintah China mulai memberi tahu sejumlah perusahaan secara pribadi mengenai produk-produk tertentu asal AS yang akan dikecualikan dari tarif tinggi. Hingga kini, daftar resmi produk tersebut belum dipublikasikan secara terbuka, dan pemerintah pusat belum memberikan komentar resmi terkait laporan ini.Produk-Proyek Strategis yang Telah Dikecualikan
China sebelumnya telah memberikan pengecualian tarif untuk beberapa kategori produk penting dari AS:- Obat-obatan tertentu
- Mikrochip
- Mesin pesawat
- Etana (yang baru diumumkan bebas tarif pada hari Selasa)
Proses Tertutup: Inisiatif Perusahaan dan Pemerintah Daerah
Menurut informasi yang dihimpun:- Pemerintah daerah, seperti Shanghai Pudong, menghubungi perusahaan secara langsung.
- Perusahaan diminta untuk menghubungi otoritas terkait secara pribadi untuk mengetahui apakah produk mereka memenuhi syarat pembebasan.
- Pemerintah Tiongkok tidak mengumumkan daftar secara publik, untuk menjaga strategi negosiasi sambil tetap memberi jalan keluar bagi perusahaan domestik yang terdampak.
Survei Dampak Ekonomi: Evaluasi dari Lapangan
Selain penyusunan daftar putih, pemerintah China juga mulai melakukan survei langsung kepada perusahaan-perusahaan untuk mengevaluasi dampak nyata dari perang tarif. Beberapa inisiatif yang sudah dilakukan:- Pertemuan dengan kelompok lobi bisnis asing di wilayah Tiongkok Timur, meminta pelaporan “situasi kritis” akibat tarif.
- Pemerintah kota Xiamen mengirimkan survei pada perusahaan tekstil dan semikonduktor, dengan fokus pada:
- Produk yang diperdagangkan dengan AS
- Perkiraan dampak tarif AS–China terhadap kinerja dan biaya bisnis