China Diduga Membangun Lapangan Terbang Baru di Wilayah Sengketa Laut China Selatan



KONTAN.CO.ID - China diduga sedang membangun lapangan terbang baru di sebuah pulau sengketa yang berada di Laut China Selatan, pulau Triton. Pulau itu juga diklaim oleh Vietnam dan Taiwan.

Berdasarkan pantauan satelit oleh Planet Lab PBC, terlihat lapangan terbang, dermaga, dan sistem militer di Triton. Untuk saat ini ukurannya terbilang masih kecil, kemungkinan masih dalam pengembangan awal.

Mengutip AP News, lapangan terbang itu pertama kali terlihat pada awal Agustus. Landasan pacunya diperkirakan memiliki panjang lebih dari 600 meter. Ukurannya cukup panjang untuk menampung pesawat turboprop dan drone, tetapi tidak untuk jet tempur atau pembom.


Citra satelit juga menunjukkan sejumlah besar jalur kendaraan yang melintasi sebagian besar pulau. Sejumlah peti kemas dan peralatan konstruksi juga terlihat.

Baca Juga: Lebih Aman, Angkatan Udara China Berlatih Metode Serangan Drone Baru

Sengketa Pulau Triton

Triton merupakan salah satu pulau utama di gugusan kepulauan Paracel. Jaraknya dari pantai Vietnam dan provinsi Hainan, China, cukup setara sehingga membuat kedua negara berselisih.

China merebut kendali penuh atas Paracel dari Vietnam dalam konflik laut singkat tahun 1974.

China sebenarnya telah memiliki pelabuhan kecil dan bangunan di pulau itu selama bertahun-tahun, lengkap dengan helipad dan radar.

Dua lapangan besar di pulau tersebut bahkan menampilkan bintang dari bendera China beserta simbol palu arit yang melambangkan Partai Komunis China.

China menolak untuk memberikan perincian terkait segala pekerjaan konstruksi di Triton. Mereka hanya menjelaskan bahwa semua aktivitasnya bertujuan untuk membantu keselamatan navigasi global.