China dirikan bank baru



BEIJING. China tidak betah berlama-lama menderita perlambatan ekonomi. Strategi paling anyar, China bakal membangkitkan aktivitas perdagangan di Jalur Sutra (Silk Road). Keseriusan China menghidupkan rute perdagangan Silk Road dibuktikan dengan mendirikan bank khusus. Bank ini nantinya bertugas membiayai pembangunan infrastruktur bertajuk "New Silk Road". 

Kepastian pendirian bank khusus ini dilansir media pemerintah, yakni China Securities Journal. "Pemerintah China akan membangun bank baru dengan suntikan modal minimum sebesar CNY 5 miliar atau US$ 816,23 juta," tulis China Securities Journal, Kamis, (13/11).

Bank khusus ini nantinya bernama "Marine Silk Road Bank". Bank ini akan didanai dan di bawah pengawasan Marine Silk Road Investment Management Fund. Sejumlah anggota ASEAN juga bakal mendanai Marine Silk Road Bank. Pendirian bank ini buntut dari rencana Xi Jinping, Presiden China, yang bertekad menggelontorkan dana US$ 40 miliar. 


Mengutip Bloomberg, sebanyak US$ 16,3 miliar dari total bujet jumbo itu bakal digunakan untuk membangun infrastruktur. Rencananya, Chinese akan membangun jalur rel kereta, jalan dan jaringan pipa di provinsi China yang bersinggungan dengan rute New Silk Road. 

Ambisi China, pembangunan infrastruktur baru bakal menghidupkan transaksi perdagangan. Jalur yang menghubungkan dunia belahan Timur dan Barat itu dirancang China sebagai senjata baru menggenjot aktivitas ekonomi, khususnya ekspor. 

Kurangi ketergantungan

Pembangunan infrastruktur New Silk Road juga akan mengurangi ketergantungan China terhadap perusahaan pengapalan Eropa dan Amerika Serikat. Sebaliknya, pengembangan jalur baru akan membuka pasar baru bagi China. Xi Jinping pertama kali melontarkan ide “New Silk Road”  saat berkunjung ke Kazakhstan pada September 2013.

Mengacu dokumen Kantor Berita China, Xinhua, rute darat New Silk Road dimulai dari kota Xi’an yang berlanjut ke Lanzhou dan Urumqi. Selanjutnya, jalur tersebut menuju Asia Tengah, Timur Tengah dan berujung di Eropa. Sedangkan, rute perdagangan laut New Silk Road melewati Guangdong dan Hainan, kemudian menuju Selat Malaka dan Samudera India. 

Jalur laut juga melintasi Afrika sebelum memasuki Laut Merah dan Mediterania dan kemudian berujung di Venesia. "New Silk Road adalah peluang dan masa depan China," tulis Xinhua. Sejatinya, Jalur Sutra merupakan jalur perdagangan tersohor di zaman dinasti Han pada periode tahun 206 SM–tahun 220.

Jalur yang melintasi Laut Mediterania ini tidak cuma digunakan para pedagang, melainkan pengelana, biarawan, dan sebagainya untuk menyebarkan agama dan budaya. China berupa menggenjot ekonomi lantaran inflasi tahunan China mendekati level terendah selama lima tahun terakhir. Pada Oktober 2014, inflasi China hanya 1,6%. 

Editor: Dessy Rosalina