China Evergrande akan jual saham senilai US$ 1,5 miliar ke perusahaan negara



KONTAN.CO.ID - HONG KONG. China Evergrande yang saat ini terjebak utang berencana untuk menjual saham yang dimilikinya senilai 9,99 miliar yuan setara US$ 1,5 miliar di Shengjing Bank Co Ltd kepada sebuah perusahaan manajemen aset milik negara.

“Bank Shengjing telah menuntut agar semua hasil bersih dari pelepasan diterapkan untuk menyelesaikan kewajiban keuangan yang relevan dari grup tersebut,” kata Evergrande dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (29/9).

Persyaratan itu menunjukkan bahwa Evergrande tidak akan dapat menggunakan dana untuk tujuan lain seperti pembayaran bunga lain kepada pemegang obligasi luar negeri sebesar US$ 47,5 juta yang jatuh tempo.


Baca Juga: Hong Kong Kingland: Krisis utang Evergrande tak berdampak pada proyek di Indonesia

1,75 miliar saham, mewakili 19,93% dari modal saham yang dikeluarkan bank, akan dijual masing-masing seharga 5,70 yuan kepada Shenyang Shengjing Finance Investment Group Co Ltd, sebuah perusahaan milik negara yang terlibat dalam manajemen modal dan aset.

Saham Shenyang Shengjing di bank akan meningkat menjadi 20,79% setelah kesepakatan untuk menjadi pemegang saham terbesar bank. Sementara saham Evergrande di bank akan berkurang menjadi 14,75% dari 34,5%.

"Pengenalan pembeli, sebagai perusahaan milik negara, akan membantu menstabilkan operasi Bank Shengjing dan pada saat yang sama, membantu meningkatkan dan mempertahankan nilai 14,75% saham di Bank Shengjing yang ditahan oleh perusahaan," kata Ketua Evergrande Hui Ka Yan.

Saat ini, Beijing telah mendorong perusahaan milik pemerintah dan pengembang properti yang didukung negara untuk membeli beberapa aset China Evergrande Group yang sedang menghadapi kehancuran berantakan dengan dampak yang luas.

Selanjutnya: Krisis keuangan Evergrande, bagaimana dampaknya ke sektor properti Indonesia?

Editor: Noverius Laoli