KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekesalan Presiden Joko Widodo terhadap kinerja ekspor Indonesia yang jauh tertinggal di bawah Malaysia dan Thailand dapat dijawab dengan meningkatkan kinerja ekspor. Salah satunya memanfaatkan peluang yang muncul dari China. Saat ini, Negara Tembok Besar tersebut sedang giat-giatnya berinvestasi di sektor hilirisasi di Indonesia. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, salah satu cara meningkatkan ekspor adalah meningkatkan investasi di dalam negeri. Saat ini, ujar Thomas, investasi China di Indonesia sangat besar porsinya di pembangunan smelter. Menurut dia, dengan investasi di sektor ini, maka di Indonesia telah terjadi konversi bahan baku komoditas mentah yang nilainya rendah menjadi komponen yang bernilai tinggi dan diekspor.
China fokus berinvestrasi di sektor industri hilir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekesalan Presiden Joko Widodo terhadap kinerja ekspor Indonesia yang jauh tertinggal di bawah Malaysia dan Thailand dapat dijawab dengan meningkatkan kinerja ekspor. Salah satunya memanfaatkan peluang yang muncul dari China. Saat ini, Negara Tembok Besar tersebut sedang giat-giatnya berinvestasi di sektor hilirisasi di Indonesia. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, salah satu cara meningkatkan ekspor adalah meningkatkan investasi di dalam negeri. Saat ini, ujar Thomas, investasi China di Indonesia sangat besar porsinya di pembangunan smelter. Menurut dia, dengan investasi di sektor ini, maka di Indonesia telah terjadi konversi bahan baku komoditas mentah yang nilainya rendah menjadi komponen yang bernilai tinggi dan diekspor.