BEIJING. Tingkat ekspor di China anjlok ke level terendah dalam sepuluh tahun terakhir pada Desember lalu. Pemicu utamanya yakni resesi global memangkas permintaan mainan, pakaian dan barang-barang elektronik di negara tersebut. Menurut data yang dirilis Badan Statistik setempat, tingkat pengiriman merosot 2,8%. Padahal tahun sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 21,7% dalam pengiriman ekspor. Jika ditotal, tingkat ekspor pada tahun 2008 hanya tumbuh 17,2%, jauh lebih rendah dibanding pertumbuhan ekspor tahun 2007 yang mencapai 25,7%. Semakin merosotnya permintaan ekspor menyebabkan banyaknya karyawan yang dirumahkan. Bahkan, hal itu pula yang menyebabkan sekitar 600.000 pekerja migran akhirnya memutuskan eksodus dari kawasan pabrik Guangdong. Diprediksi, tingkat pengangguran di perkotaan China menjadi lebih dari 9%.
China Gundah, Tingkat Ekspor Melorot Tajam
BEIJING. Tingkat ekspor di China anjlok ke level terendah dalam sepuluh tahun terakhir pada Desember lalu. Pemicu utamanya yakni resesi global memangkas permintaan mainan, pakaian dan barang-barang elektronik di negara tersebut. Menurut data yang dirilis Badan Statistik setempat, tingkat pengiriman merosot 2,8%. Padahal tahun sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 21,7% dalam pengiriman ekspor. Jika ditotal, tingkat ekspor pada tahun 2008 hanya tumbuh 17,2%, jauh lebih rendah dibanding pertumbuhan ekspor tahun 2007 yang mencapai 25,7%. Semakin merosotnya permintaan ekspor menyebabkan banyaknya karyawan yang dirumahkan. Bahkan, hal itu pula yang menyebabkan sekitar 600.000 pekerja migran akhirnya memutuskan eksodus dari kawasan pabrik Guangdong. Diprediksi, tingkat pengangguran di perkotaan China menjadi lebih dari 9%.