BEIJING. China harus segera mengkaji risiko menjadi investor utama surat utang Amerika Serikat (AS). Setelah itu, China harus segera melakukan diversifikasi cadangan devisanya lebih cepat. Surat kabar Financial News menyampaikan laporan tersebut, mengutip Xia Bin, seorang penasihat Bank Sentral China alias People’s Bank of China (PBC), kemarin. "Dalam jangka pendek, China seharusnya bisa melakukan penyesuaian struktur cadangan devisa," kata Xia. Adapun untuk jangka panjang, penyesuaian ini akan menjadi kunci menjaga cadangan devisa di level yang masuk akal. Xia juga seorang anggota akademis komite kebijakan moneter di Bank Sentral China. Bulan ini Gubernur Bank Sentral China Zhou Xiaochuan berjanji memantau ketat usaha AS menyelesaikan beban utang. Pasar saham global sempat memerah, setelah penurunan rating AS oleh Standard & Poor\'s (S&P) dari AAA menjadi AA+ serta ancaman krisis utang Eropa.
China harus kurangi obligasi AS dan beralih ke logam mulia
BEIJING. China harus segera mengkaji risiko menjadi investor utama surat utang Amerika Serikat (AS). Setelah itu, China harus segera melakukan diversifikasi cadangan devisanya lebih cepat. Surat kabar Financial News menyampaikan laporan tersebut, mengutip Xia Bin, seorang penasihat Bank Sentral China alias People’s Bank of China (PBC), kemarin. "Dalam jangka pendek, China seharusnya bisa melakukan penyesuaian struktur cadangan devisa," kata Xia. Adapun untuk jangka panjang, penyesuaian ini akan menjadi kunci menjaga cadangan devisa di level yang masuk akal. Xia juga seorang anggota akademis komite kebijakan moneter di Bank Sentral China. Bulan ini Gubernur Bank Sentral China Zhou Xiaochuan berjanji memantau ketat usaha AS menyelesaikan beban utang. Pasar saham global sempat memerah, setelah penurunan rating AS oleh Standard & Poor\'s (S&P) dari AAA menjadi AA+ serta ancaman krisis utang Eropa.