China hendak mencampurkan beberapa vaksin Covid-19 agar lebih cespleng



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Otoritas kesehatan China menytakan kini telah mempertimbangkan untuk mencampur beberapa jenis vaksin Covid-19 dalam negeri dengan tujuan untuk meningkatkan level kemanjuran.

Sejauh ini tingkat kemanjuran vaksin Covid-19 China memang terbilang lebih rendah jika dibandingkan dengan vaksin lain seperti Pfizer dan Moderna. Meskipun demikian, vaksin China tetap menjadi pilihan karena memerlukan kontrol suhu yang lebih mudah selama penyimpanan.

"Vaksin yang tersedia tidak memiliki tingkat perlindungan yang sangat tinggi. Inokulasi menggunakan vaksin dari jalur teknis yang berbeda sedang dipertimbangkan," ungkap Gao Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, seperti dikutip Reuters (12/4).


China telah mengembangkan empat vaksin domestik yang disetujui untuk penggunaan publik. Sampai akhir tahun ini China berharap bisa memproduksi 3 miliar dosis vaksin Covid-19.

Vaksin China bisa terbilang cukup laris secara global. Hingga saat ini China telah mengirimkan jutaan vaksinnya ke luar negeri. Sayangnya produsen masih dibayangi tidak konsistennya tingkat kemanjuran dalam serangkaian uji coba di banyak negara.

"Data uji tingkat perlindungan vaksin global tinggi dan rendah. Bagaimana meningkatkan tingkat perlindungan vaksin merupakan masalah yang perlu dipertimbangkan oleh para ilmuwan global," ungkap Gao.

Baca Juga: Seberapa aman vaksin Covid-19? Ketahui efek sampingnya

Ia mengatakan bahwa mencampurkan vaksin dan menyesuaikan metode imunisasi merupakan solusi yang ia usulkan ke pemerintah. Gao mengatakan bahwa beberapa langkah seperti mengubah jumlah dosis dan jarak penerimaan dosis bisa menjadi solusi untuk masalah kemanjuran.

Vaksin China paling populer, yakni Sinovac, diketahui memiliki tingkat kemanjuran sedikit di atas 50% dalam uji coba terbaru di Brazil. Sementara di Turki, kemanjuran Sinovac ada di angka 83,5%.

Sementara dua vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm diketahui memiliki tingkat kemanjuaran masing-masing 79,4% dan 72,5% berdasarkan hasil sementara.

Dua produsen vaksin Covid-19 utama di China tersebut juga telah mempresentasikan produk mereka di hadapan WHO pada bulan Maret lalu dan menunjukkan tingkat kemanjuran sesuai dengan persyaratan.

Selanjutnya: Gangguan kecemasan kerap membayangi para penyintas Covid-1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News