JAKARTA. AIA Group Limited berhasil mencetak pertumbuhan new business sebesar 23% pada sembilan bulan tahun ini menjadi US$ 1.260 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni US$ 1.024 juta. Menariknya, di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi China, justru pasar AIA di China masih mampu memberi kontribusi. Bahkan, kembali menjadi pasar terkuat AIA dengan pertumbuhan value of new business yang luar biasa. “China secara konsisten menjalankan strategi premier agency dengan peningkatan jumlah agen aktif, produktivitas agen yang lebih tinggi dan portfolio produk yang positif,” ujar Mark Tucker, Chief Executive and President AIA Group melalui rilis yang diterima KONTAN, Rabu (22/10).
China, jadi penyumbang pertumbuhan terbesar AIA
JAKARTA. AIA Group Limited berhasil mencetak pertumbuhan new business sebesar 23% pada sembilan bulan tahun ini menjadi US$ 1.260 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni US$ 1.024 juta. Menariknya, di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi China, justru pasar AIA di China masih mampu memberi kontribusi. Bahkan, kembali menjadi pasar terkuat AIA dengan pertumbuhan value of new business yang luar biasa. “China secara konsisten menjalankan strategi premier agency dengan peningkatan jumlah agen aktif, produktivitas agen yang lebih tinggi dan portfolio produk yang positif,” ujar Mark Tucker, Chief Executive and President AIA Group melalui rilis yang diterima KONTAN, Rabu (22/10).