BEIJING. Otoritas karantina di China menyatakan tetap mempertahankan kebijakan karantina terhadap buah yang diimpor dari Filipina. Demikian dikatakan oleh otoritas karantina China saat otoritas karantina Filipina datang berkunjung ke Beijing akhir pekan lalu. Otoritas China menyatakan, kebijakan karantina yang diberlakukan untuk impor buah dari Filipina itu untuk melindungi masuknya organisme berbahaya dari Filipina. Selain itu, China beralasan, negaranya mesti menjaga kesehatan dan ekologi bangsanya. Selain menetapkan kebijakan karantina, China menolak tawaran Filipina untuk mengirim personil untuk membantu pemeriksaan buah yang dikirim dari Filipina. China menyatakan, permintaan China itu tidak sesuai dengan konvensi internasional atau-pun hukum di China. Sebelumnya, China menemukan adanya organisme berbahaya dari buah yang diimpornya dari Filipina. Otoritas China menyatakan, serangga berbahaya tersebut ditemukan pada buah nanas, pisang serta buah lainnya yang diimpor dari Filipina.
China karantina nanas dan pisang Filipina
BEIJING. Otoritas karantina di China menyatakan tetap mempertahankan kebijakan karantina terhadap buah yang diimpor dari Filipina. Demikian dikatakan oleh otoritas karantina China saat otoritas karantina Filipina datang berkunjung ke Beijing akhir pekan lalu. Otoritas China menyatakan, kebijakan karantina yang diberlakukan untuk impor buah dari Filipina itu untuk melindungi masuknya organisme berbahaya dari Filipina. Selain itu, China beralasan, negaranya mesti menjaga kesehatan dan ekologi bangsanya. Selain menetapkan kebijakan karantina, China menolak tawaran Filipina untuk mengirim personil untuk membantu pemeriksaan buah yang dikirim dari Filipina. China menyatakan, permintaan China itu tidak sesuai dengan konvensi internasional atau-pun hukum di China. Sebelumnya, China menemukan adanya organisme berbahaya dari buah yang diimpornya dari Filipina. Otoritas China menyatakan, serangga berbahaya tersebut ditemukan pada buah nanas, pisang serta buah lainnya yang diimpor dari Filipina.