KONTAN.CO.ID - BRUSSEL. Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan kepada para pemimpin Eropa bahwa subsidi yang diberikan negaranya adalah untuk melindungi pekerja dan bukan merupakan bentuk dukungan ilegal untuk industri. Pernyataan itu dilontarkan di tengah kritikan soal praktek subsidi yang dilakukan oleh negaranya. Dilansir dari South China Morning Post, dalam sebuah pertemuan dengan Uni Eropa, Li meminta blok tersebut untuk memperlakukan perusahaan-perusahaan asal China dengan layak. Di sisi lain, subsidi industri yang dilakukan oleh China hampir merusak penandatanganan pernyataan bersama di KTT Uni Eropa-China. Hubungan dagang dari kedua pihak sendiri telah menembus angka sekitar € 1,5 miliar atau setara US$ 1,7 miliar dalam sehari.
China ke Uni Eropa: Subsidi untuk melindungi pekerja, bukan demi keuntungan industri
KONTAN.CO.ID - BRUSSEL. Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan kepada para pemimpin Eropa bahwa subsidi yang diberikan negaranya adalah untuk melindungi pekerja dan bukan merupakan bentuk dukungan ilegal untuk industri. Pernyataan itu dilontarkan di tengah kritikan soal praktek subsidi yang dilakukan oleh negaranya. Dilansir dari South China Morning Post, dalam sebuah pertemuan dengan Uni Eropa, Li meminta blok tersebut untuk memperlakukan perusahaan-perusahaan asal China dengan layak. Di sisi lain, subsidi industri yang dilakukan oleh China hampir merusak penandatanganan pernyataan bersama di KTT Uni Eropa-China. Hubungan dagang dari kedua pihak sendiri telah menembus angka sekitar € 1,5 miliar atau setara US$ 1,7 miliar dalam sehari.