KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China kembali mengurangi kepemilikan pada surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) US Treasury pada bulan Agustus. Negara dengan penduduk terbesar dunia ini pun sudah sejak Juni 2019 tidak lagi menjadi investor asing dengan kepemilikan terbesar US Treasury. Berdasarkan data Departemen Keuangan AS yang dirilis Rabu (16/10), kepemilikan China pada US Treasury turun menjadi US$ 1.103,1 miliar, turun dari US$ 1.110,3 miliar pada bulan Juli. Ini adalah posisi terendah dalam dua tahun terakhir. Kepemilikan China ini turun 5,29% secara year on year dari US$ 1.165,1 milar pada Agustus tahun lalu. Bloomberg melaporkan bahwa penjualan US Treasury oleh China di bulan Agustus ini merupakan penjualan terbesar sejak Januari 2016. Penjualan obligasi negara AS pada bulan Agustus ini mencapai US$ 32 miliar. Sedangkan penjualan bersih US Treasury oleh China sebesar US$ 6,8 miliar.
Negara | Kepemilikan US Treasury |
Jepang | US$ 1.174,7 miliar |
China | US$ 1.103,5 miliar |
Inggris | US$ 349,9 miliar |
Brasil | US$ 311,5 miliar |
Irlandia | US$ 272,5 miliar |
Luksemburg | US$ 244,4 miliar |
Cayman Islands | US$ 236,3 miliar |
Swiss | US$ 233,2 miliar |
Hong Kong | US$ 224,6 miliar |
Belgia | US$ 217,9 miliar |