China kembali temukan daging beku dengan virus corona, kali ini dari Prancis



KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China kembali mendeteksi paket daging impor yang terkontaminasi virus corona baru. Daging babi beku ini masuk ke Xiamen, Provinsi Fujian, dari Prancis.

Global Times mengabarkan, virus corona terdeteksi pada kemasan luar dari 25 ton daging babi beku yang China impor dari Prancis.

Otoritas setempat memastikan, tidak ada daging babi yang telah digunakan atau memasuki pasar sejak pertama kali tiba di fasilitas penyimpanan Xiamen pada Sabtu (14/11) pekan lalu.


Saat ini, laporan tersebut telah ditanggapi dengan menutup faslitas penyimpanan daging babi, menyegel semua produknya, dan mendisinfeksi serta mengendalikan penyimpanan dan lingkungan sekitarnya.

Semua pekerja yang beraktivitas dalam fasilitas penyimpanan tersebut juga telah menjalani karantina terpusat untuk keperluan obeservasi medis serta pengujian asam nukleat.

Baca Juga: China: Telah ditemukan virus corona pada produk daging beku dari berbagai negara

Berdasarkan hasil pengujian, semua sampel pekerja dan lingkungan sekitar dinyatakan negatif Covid-19. Meskipun begitu, China tetap meningkatkan inspeksi makanan beku impor untuk mencegah gelombang penyebaran baru virus corona.

Pedoman baru juga sudah dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan. Pedoman ini mewajibkan perusahaan logistik, pelabuhan, dan tempat pengiriman di sektor makanan beku secara menyeluruh melakukan disinfeksi.

Pemerintah Kota Shanghai mengatakan, mulai Senin (16/11), semua produk makanan beku yang diimpor dari daerah berisiko tinggi harus memasuki gudang inspeksi transit untuk pengujian asam nukleat dan disinfeksi kemasan luar.

Aturan tersebut juga akan segera diterapkan ke seluruh titik rantai impor makanan beku yang ada di penjuru China.

Selanjutnya: Trump larang AS berinvestasi di 31 perusahaan China, ini daftarnya