KONTAN.CO.ID - China dilaporkan telah mengembangkan drone pemburu baru yang dapat menonaktifkan drone lain, atau bahkan pesawat kecil dengan cara menembakkan jaring 16 meter persegi terhadap drone yang diburu untuk melumpuhkannya. Sebuah laporan situs web berbahasa Inggris mengenai militer China dijelaskan, drone pemburu ini dapat melumpuhkan drone musuh dengan menembakkan jaring sehingga drone musuh kehilangan kekuatan dan jatuh ke tanah.
Baca Juga: Saat lawatan ke Beijing, Merkel: Perang dagang AS-China memengaruhi seluruh dunia Mengutip CNN, Jumat (6/9), drone pemburu ini dikembangkan perusahaan China Aerospace Science and Industry Corporation. Drone ini dapat bekerja sendiri tetapi juga dapat berintegrasi dengan sistem pertahanan China untuk target kecil, lambat dan terbang rendah, menurut laporan itu. Drone hexacopter juga dapat melakukan pengawasan dan pengintaian.Drone Spiderman ini adalah pengembangan drone kedua yang diumumkan China dalam beberapa minggu terakhir. Pada sebuah pertunjukan udara di Rusia pada bulan Agustus, China menunjukkan LJ-I yang mampu sembunyi-sembunyi, sebuah pesawat tanpa awak yang dikatakannya akan membantu Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat mempersiapkan setiap kemungkinan pertempuran dengan pesawat tempur siluman F-35 yang dikerahkan oleh AS dan para mitranya di Pasifik.
Baca Juga: Bagaimana prospek Bitcoin ke depan? Simak ulasannya Dirancang untuk mengejar target, LJ-I dapat diterbangkan dalam formasi untuk mensimulasikan kondisi pertempuran yang sebenarnya.
Sebuah video yang diputar di pertunjukan udara menunjukkan seorang pembom China melepaskan beberapa drone LJ-I, yang kemudian mensimulasikan serangan terhadap sebuah perusak Angkatan Laut PLA. Global Times melaporkan bahwa pesawat nirawak tersebut mampu mendeteksi pesawat tanpa awak dengan sistem radarnya meskipun mereka tersembunyi, meluncurkan rudal untuk menghancurkan yang datang dari atas, dan menembakkan senjata jarak dekat untuk menembak jatuh satu orang yang tergelincir di atas permukaan laut.
Baca Juga: China akan merilis mata uang digital baru mirip dengan Libra Facebook China adalah pemimpin dunia dalam teknologi drone, terutama yang lebih kecil, berbiaya rendah, sebuah fakta yang diakui oleh Pentagon baru-baru ini ketika mendirikan sebuah program untuk mencari investor dalam membuat rekanan Amerika.
Editor: Noverius Laoli