KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan mengerahkan jet tempur pada Rabu (1/3/2023) pagi, sebagai tanggapan atas pengiriman puluhan pesawat tempur dan tiga kapal yang memasuki zona pertahanan mereka oleh China. Mengutip
Fox News, Kementerian Pertahanan Taiwan mengumumkan bahwa 25 pesawat tempur dan tiga kapal China mendekati Taiwan pada dini hari. Menurut kementerian, 19 pesawat sepenuhnya sudah memasuki zona identifikasi pertahanan udara pulau (ADIZ) itu.
Taiwan bereaksi secara agresif dengan mengirimkan pesawat tempur dan mengaktifkan sistem pertahanan rudal sebagai persiapan serangan. Negara pulau itu juga mengerahkan kapal perang. Namun, mengutip
Reuters, pesawat tempur China itu tidak melintasi garis median Selat Taiwan yang sensitif, yang sebelumnya berfungsi sebagai penghalang tidak resmi antara kedua pihak tetapi angkatan udara China telah terbang hampir setiap hari sejak melakukan latihan perang di dekat Taiwan Agustus lalu. Tidak ada tembakan yang dilepaskan dan pesawat China telah terbang di ADIZ Taiwan, bukan di wilayah udara teritorialnya.
Baca Juga: Laporan CIA: Xi Jinping Instruksikan Militer China Siap di 2027 untuk Serang Taiwan ADIZ adalah area yang lebih luas yang dipantau dan dipatroli Taiwan yang bertindak untuk memberikan lebih banyak waktu untuk menanggapi setiap ancaman.
Fox News memberitakan, operasi palsu yang disengaja semacam ini telah menjadi gangguan yang berulang kali terjadi di Taiwan, karena Partai Komunis China melanjutkan kampanyenya yang hati-hati dan strategis untuk menaklukkan pulau itu. Taiwan, juga dikenal sebagai Republik Tiongkok, adalah sebuah pulau di lepas pantai daratan Asia. Taiwan telah lama mendeklarasikan dirinya independen dari Republik Rakyat China dan mengklaim kelanjutan pemerintahan dari negara China pra-revolusioner.
Baca Juga: Militer China Ingin Melakukan Serangan Cepat ke Taiwan, Tapi Ini Tantangannya Di sisi lain, Republik Rakyat China - yang diperintah oleh Partai Komunis China - telah lama mengklaim kedaulatan atas Taiwan dan Selat Taiwan, jalur laut yang relatif sempit antara pulau Taiwan dan daratan China.
Amerika Serikat tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan, tetapi telah meningkatkan keterlibatan dengan pulau itu karena China berusaha untuk mengisolasinya dari institusi global. Seorang pejabat AS yang mengetahui rencana tersebut mengkonfirmasi kepada Fox News minggu lalu, AS sedang bersiap untuk mengirim 100 hingga 200 tentara ke Taiwan untuk pelatihan di tengah meningkatnya ketegangan. Jumlah ini akan memperluas program pelatihan yang jauh lebih kecil, yang mencakup Garda Nasional, Operasi Khusus, dan Marinir AS di masa lalu. Garda Nasional Michigan juga akan melatih kontingen Angkatan Darat Taiwan, termasuk beberapa pelatihan sebagai bagian dari latihan yang lebih besar, di wilayah AS.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie