China masih menjadi pemegang US Treasury terbesar



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. US Treasury masih menjadi salah satu instrumen yang dicari ketika perdagangan global memanas. Berdasarkan data Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS), pembelian bersih asing pada US Treasury mencapai US$ 18,94 miliar pada bulan Juli.

Data yang dirilis Selasa (18/9) menunjukkan masuknya dana asing. Aliran dana ini terutama berasal dari investor swasta yang membeli US$ 41,69 miliar. Sedangkan institusi pemerintah dan bank sentral asing menjual US$ 41,69 miliar.

China masih menjadi pemegang terbesar utang AS di luar negeri. Kepemilikan China pada US Treasury mencapai US$ 1,17 triliun, turun tipis dari bulan Juni US$ 1,18 triliun. Secara tahunan, kepemilikan China pada US Treasury masih naik dari sebelumnya US$ 1,16 triliun.


"Pada bulan Juli, renminbi melemah 2,6% terhadap dollar AS dan ini adalah data sebelum periode volatilitas emerging market bulan Agustus," ungkap BMO Capital Markets seperti dikutip Reuters.

Pemegang terbesar kedua adalah Jepang, yang mencapai US$ 1,03 triliun pada akhir Juli. Dalam sebulan, kenaikan kepemilikan Jepang mencapai US$ 5,1 miliar.

Tiga negara pemegang US Treasury terbesar selanjutnya adalah Irlandia US$ 300,2 miliar, Brasil US$ 299,7 miliar, dan Inggris US$ 271,7 miliar.

Sementara itu, pembelian obligasi korporasi AS bulan Juli mencapai US$ 3,95 miliar. Ini adalah pembelian bersih dalam enam bulan berturut-turut.

Editor: Wahyu T.Rahmawati