HONG KONG. Penjualan ritel di Hong Kong tumbuh paling lamban sejak 2009. Penyebabnya tak lain karena para pecinta belanja dari China yang kini mengurangi pembelian barang-barang mewah seperti perhiasan dan jam tangan. Seperti dilansir situs pemerintah Hong Kong hari ini, penjualan ritel hanya tumbuh 8,8% dibandingkan setahun lalu menjadi HK$ 36 miliar (US$ 4,6 miliar). Angka ini merupakan kenaikan paling kecil sejak September 2009, tanpa memasukkan penjualan bulan Januari dan Februari yang terdistorsi karena liburan tahun baru China. Perlambatan di China telah berdampak ke Hong Kong. Padahal baru tahun lalu Hong Kong mencatatkan rekor pertumbuhan penjualan ritel tertinggi. “Data hari ini adalah peringatan bagi peritel Hong Kong bahwa pengunjung dari daratan China bukan tambang emas mereka lagi,” kata Raymond Yeung, Ekonom Australia and New Zealand Banking Group Ltd. di Hong Kong.
China melamban, Hong Kong dan Makau kena getahnya
HONG KONG. Penjualan ritel di Hong Kong tumbuh paling lamban sejak 2009. Penyebabnya tak lain karena para pecinta belanja dari China yang kini mengurangi pembelian barang-barang mewah seperti perhiasan dan jam tangan. Seperti dilansir situs pemerintah Hong Kong hari ini, penjualan ritel hanya tumbuh 8,8% dibandingkan setahun lalu menjadi HK$ 36 miliar (US$ 4,6 miliar). Angka ini merupakan kenaikan paling kecil sejak September 2009, tanpa memasukkan penjualan bulan Januari dan Februari yang terdistorsi karena liburan tahun baru China. Perlambatan di China telah berdampak ke Hong Kong. Padahal baru tahun lalu Hong Kong mencatatkan rekor pertumbuhan penjualan ritel tertinggi. “Data hari ini adalah peringatan bagi peritel Hong Kong bahwa pengunjung dari daratan China bukan tambang emas mereka lagi,” kata Raymond Yeung, Ekonom Australia and New Zealand Banking Group Ltd. di Hong Kong.