KONTAN.CO.ID - BEIJING. China melaporkan penurunan infeksi COVID-19 karena jumlah kasus di dua provinsi yang sangat terpukul oleh gelombang virus corona telah turun menjadi satu digit, data resmi menunjukkan pada hari Selasa.

Sebanyak 82 kasus yang dikonfirmasi dilaporkan di daratan pada 25 Januari, kata Komisi Kesehatan Nasional dalam sebuah pernyataan, turun dari 124 kasus sehari sebelumnya.

Provinsi Heilongjiang melaporkan 53 kasus baru. Tetapi Jilin dan Hebei, dua provinsi timur laut China lainnya yang mengalami lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir masing-masing melaporkan tujuh dan lima kasus baru.

Pihak berwenang di China telah meluncurkan paket tindakan pencegahan yang agresif termasuk karantina rumah, pembatasan perjalanan, dan pengujian massal bulan ini dalam upaya untuk menahan gelombang COVID-19 terburuk di negara itu sejak Maret 2020.

Baca Juga: Xi Jinping: Kondisi darurat kesehatan masyarakat mungkin terulang di masa depan

Wabah juga muncul menjelang liburan Tahun Baru Imlek ketika ratusan juta orang bepergian, menambah rasa urgensi pihak berwenang.

Sebagian besar kasus baru selama gelombang saat ini telah ditemukan di Jilin, Heilongjiang dan Hebei, yang mengelilingi Beijing. Sebagai hasilnya, ketiga provinsi tersebut telah meluncurkan beberapa tindakan paling ketat hingga saat ini di China. Jumlah kasus asimtomatik baru, yang tidak dihitung oleh China dalam penghitungan kasus terkonfirmasi, naik menjadi 57 dari 45 kasus sehari sebelumnya.

Jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di daratan Cina sekarang mencapai 89.197. Korban tewas naik satu menjadi 4.636, menandai peningkatan pertama sejak 13 Januari.

Selanjutnya: Kemarahan dan kesedihan saat jumlah kematian Covid-19 Inggris mendekati 100.000

Editor: Handoyo .